“Yang saya ketahui masih mengajukan pengajuan, belum keluar izin,” tambah dia.
Untuk itu, dia berharap agar bencana awan panas Gunung Semeru tidak dijadikan sebagai tempat mengambilan keuntungan.
"Itu mengambil keuntungan dari bencana kalau menurut saya,” ungkapnya.
Diketahui, Gunung Semeru memuntahkan awan panas guguran pada Sabtu (4/12/2021) lalu.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 10.400 warga yang mengungsi di 406 titik hingga Senin (20/12/2021) pukul 18.00 WIB. Sedangkan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 50 orang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.