Salin Artikel

Posko Pengungsian Korban Bencana Erupsi Semeru Dijadikan Lokasi Syuting, Begini Respons Relawan

LUMAJANG, KOMPAS.com – Lokasi pengungsian korban erupsi Gunung Semeru di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang dijadikan tempat syuting sinetron. Proses syuting itu viral di media sosial dan menuai kritikan.

Seperti dalam video yang diunggah akun Instagram @lumajang.ku.

Video dalam akun tersebut menunjukkan pria dan wanita sedang berdiri kemudian berpelukan. Pada video itu tertulis kata-kata 'dimana rasa empatimu?'

“Syuting itu dilakukan kemarin (Selasa, 21 Desember) di posko Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro,” kata relawan mandiri Rayyan Agung kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (22/12/2021).

Rayyan menyayangkan adanya kegiatan pengambilan gambar untuk sinetron tersebut. Sebab, masih banyak korban bencana erupsi Gunung Semeru yang belum ditemukan.

“Banyak warga yang tidak hanya kehilangan tempat tinggal, tapi saudara, ibu, ayah dan lainnya,” jelasnya.

Dia menilai, belum tentu tayangan sinetron itu bermanfaat bagi korban terdampak awan panas Gunung Semeru.

“Belum tentu korban bencana bermanfaat dengan kegiatan itu,” jelasnya.

Rayyan mengatakan, ketika proses syuting itu berlangsung, banyak warga yang bertanya-tanya. Mereka heran kenapa tempat pengungsian dijadikan tempat pengambilan gambar untuk sinetron.

“Akhirnya saya sampaikan video itu melalui media sosial,” jelasnya.

Rayyan mengaku sengaja mengabadikan pengambilan gambar itu supaya diketahui oleh pemangku kebijakan dan masyarakat secara luas. Karena menurutnya, banyak yang menilai syuting di lokasi pengungsian bencana tidak etis dan tidak layak.

Rayyan mengaku juga melihat surat yang beredar terkait pengajuan izin pengambilan untuk syuting itu. Namun, dirinya tidak mengetahui apakah pengambilan gambar syuting sinetron itu mendapatkan izin atau tidak.


 

“Yang saya ketahui masih mengajukan pengajuan, belum keluar izin,” tambah dia.

Untuk itu, dia berharap agar bencana awan panas Gunung Semeru tidak dijadikan sebagai tempat mengambilan keuntungan.

"Itu mengambil keuntungan dari bencana kalau menurut saya,” ungkapnya.

Diketahui, Gunung Semeru memuntahkan awan panas guguran pada Sabtu (4/12/2021) lalu.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 10.400 warga yang mengungsi di 406 titik hingga Senin (20/12/2021) pukul 18.00 WIB. Sedangkan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 50 orang.

https://surabaya.kompas.com/read/2021/12/22/202243178/posko-pengungsian-korban-bencana-erupsi-semeru-dijadikan-lokasi-syuting

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke