Dalam konteks prosedur pengamanan Presiden, aparat keamanan akan menindak tegas seseorang jika membawa senjata dan hal lain yang bisa membahayakan keamanan Presiden.
"Kalau tulisan itu kadang-kadang kita lihat-lihat dulu, kita petani (teliti) satu-satu," ujarnya.
Didin memaklumi tindakan yang diambil personel Polres Blitar dengan membawa pria itu. Apalagi, S muncul secara tiba-tiba.
"Masalahnya kemarin itu dia munculnya tiba-tiba," ujarnya.
Didin menegaskan, aparat keamanan di Blitar baik TNI dan Polri terus mengonsultasikan penyelenggaraan pengamanan kunjungan Presiden Jokowi ke Paspampres dan bagian protokoler kepresidenan.
Baca juga: Polisi Ternyata Bujuk Peternak Ayam Jangan Aksi Bentang Poster ke Jokowi, Mengapa?
"Intinya yang dikehendaki (pihak protokoler) adalah bagaimana tetap kegiatan pengamanan namun tetap membuat nyaman masyarakat," jelasnya.
Sebelumnya, seorang pria membentangkan poster saat rombongan Presiden Jokowi melintas pelan meninggalkan lokasi vaksinasi di area parkir PIPP menuju Makam Bung Karno, Selasa (7/9/2021) sore.
Poster yang dibentangkan pria itu berbunyi 'Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar'.
Beberapa detik kemudian, seorang warga yang mengaku ketua paguyuban penarik becak segera merebut poster itu.
Polisi kemudian menggelandang pria itu menuju ke sebuah mobil dan membawanya ke Kantor Polres Blitar Kota.
(KOMPAS.com/Penulis: Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani | Editor: Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.