Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bupati Jember terkait Kendala Vaksinasi di Daerah: Ada yang Lompat Pagar, Takut Disuntik...

Kompas.com - 21/06/2021, 19:55 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com – Bupati Jember Hendy Siswanto mengungkapkan sejumlah rintangan yang dihadapi pemerintah kabupaten dan tenaga medis dalam menggencarkan program vaksinasi Covid-19 di daerah.

Menurut Hendy, masih banyak warga Jember yang tak mau disuntik vaksin. Sejumlah warga itu menolak divaksin karena takut dengan jarum suntik.

Bahkan, ada warga yang melakukan tindakan nekat karena takut harus berhadapan dengan jarum suntik.

Ia menceritakan kejadian saat vaksinasi Covid-19 di sebuah pasar di Kecamatan Silo. Saat itu, ada seorang warga yang nekat melompat pagar untuk kabur.

Setelah didalami, ternyata warga yang kabur itu takut dengan jarum suntik.

Baca juga: Wali Kota Surabaya: Orangtua Saya dari Bangkalan, Saya Sedih Ada yang Bilang Diskriminasi

“Ada yang lompat pagar karena takut vaksin, masih terjadi itu, ini serius. Takut disuntik,” kata Hendy kepada Kompas.com di Pendopo Wahyuwibawagraha, Senin (21/6/2021).

Sejumlah kendala itu membuat capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Jember masih jauh dari target.

Capaian pada vaksinasi Covid-19 tahap pertama sebanyak 52 persen dari target. Sementara, tahap kedua masih 28 persen dari sasaran.

Upaya Pemkab Jember

Hendy pun memutar otak untuk menggencarkan vaksinasi Covid-19 di wilayahnya. Ia meminta tenaga medis tetap menyosialisasikan pentingnya vaksinasi kepada masyarakata, khususnya di perdesaan.

“Kami minta bantuan sosialisasi bahwa vaksin ini menyelamatkan dan menyehatkan,” jelas dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com