Setelah menusuk korban, pelaku tidak melarikan diri dan tetap berada di dalam gym hingga akhirnya E ditangkap polisi.
Sementara itu, E mangaku menyesal atas apa yang telah dilakukannya. Selain itu, ia juga meminta maaf atas perbuatannya.
"Saya mau minta maaf sama pihak keluarga FC (korban). Saya minta maaf sedalam-dalamnya atas peebuatan saya," ujarnya.
Kata E, perbuatan itu dilakukannya karena kesal kepada korban yang selalu mem-bully-nya.
Sebenarnya, lanjut E, ia berniat untuk berdamai dan mengakhiri perselisihan dengan korban. Namun, korban tak memiliki niat yang sama dan justru bersikap arogan.
"Sebenarnya saya punya iktikad baik untuk menyelesaikan perselisihan dengan baik. Tapi dia tidak punya iktikad baik untuk saya. Karena itulah terjadi hari itu (penusukan)," ungkapnya.
(Penulis : Kontributor Surabaya, Ghinan Salman | Editor : Dheri Agriesta, Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.