Bukan itu saja, korban juga menghina pelaku sebagai seorang personal trainer yang sekedar ingin cari makan di pusat kebugaran.
"Dia (tersangka) merasa tersinggung, karena dia di sini juga dihina sebagai pelatih personal trainer, cuma cari makan dan lain sebagainya," ungkapnya.
Tak terima dengan itu dan sudah menyimpan dendam, pelaku akhirnya memutuskan untuk menghabisi nyawa korban.
Ia kemudian membeli pisau di sebuah supermarket yang tak jauh dari pusat kebukaran itu.
"Tersangka mempunyai iktikad, rencana, untuk melakukan pembunuhan dengan membeli pisau. Jadi sebelumnya dia sudah merencanakan itu (pembunuhan), dan dia menghabisi korban karena sudah dendam kesumat," ujarnya.
Baca juga: Kronologi Pom Bensin Mini di Semarang Meledak hingga Mengakibatkan 2 Orang Alami Luka Bakar
Setelah membeli pisau, saat korban akan pulang dari gym, pelaku langsung mengadangnya sehingga keduanya terlibat cekcok.
Saat itu, pelaku sudah menyiapkan pisau yang diselipkannya di balik bajunya dan lansung menusuk korban sebanyak 17 kali hingga membuat korban jatuh ke lantai bersimbah darah.
"Sampai di rumah sakit dan saat dilakukan pertolongan pertama, korban meninggal dunia," katanya.
Baca juga: Kata-kata Ini yang Buat Personal Trainer Tusuk Anggota Gym hingga Tewas