KOMPAS.com - Rumah Dinas Wali Kota Malang Sutiaji mendadak ramai pada Senin (5/4/2021) sore.
Rumah dinas yang berada di Jalan Ijen itu, dilempari pesawat kertas atau kertas yang dilipat menyerupai pesawat.
Sekitar 10 orang yang melakukan aksi di depan rumah dinas juga membakar flare di pinggir jalan atau luar pagar.
Kepala Satpol PP Kota Malang Priyadi mengatakan, pihaknya memperketat penjagaan rumah dinas wali kota setelah insiden tersebut.
Biasanya, rumah dinas wali kota dijaga empat personel Satpol PP yang bergantian dalam tiga sif.
Baca juga: Bertemu Mendagri di Jayapura, Ini yang Disampaikan Gubernur Papua Lukas Enembe...
Kini, Priyadi menambah jumlah personel Satpol PP yang berjaga menjadi 14 orang.
"Sekarang ditambah satu regu (berisi) 10 orang untuk pengamanan," kata Priyadi saat dihubungi, Senin.
Aksi pelemparan pesawat kertas dan pembakaran flare itu terekam dalam video yang belakangan viral di aplikasi pesan instan.
Dalam video itu terlihat flare berwarna merah menyala di luar pagar. Sementara seorang anggota Satpol PP memungut satu dari sejumlah pesawat kertas yang dilempar ke halaman rumah dinas wali kota.
Kapolsek Klojen Kompol Nadzir Syah Basri menjelaskan, aksi itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Ada sekitar 10 orang yang terlibat dalam aksi itu.
Nadzir menegaskan, aksi tersebut bukan teror buat wali kota. Pesawat kertas itu berisi aspirasi dari para pelemparnya.
"Ini bukan teror, hanya sekedar menyampaikan aspirasi dari mereka terkait masalah Yayasan Arema (klub sepakbola)," katanya di lokasi.
Baca juga: Pesawat Kertas dan Flare di Rumah Dinas Wali Kota Malang, Polisi: Itu Bukan Teror...
Pesan dalam pesawat kertas itu berisi tentang tuntutan untuk menyelamatkan Yayasan Arema.
"Intinya adalah pesan selamatkan Arema. Intinya itu saja," katanya.
Diketahui, Arema saat ini terpecah menjadi dua, Arema FC dan Arema Indonesia.
(KOMPAS.com/Andi Hartik)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.