SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi berencana mewajibkan parkir digital untuk tempat usaha pada tahun depan. Agar tidak ada lagi masalah antara juru parkir (jukir) dengan pengusaha.
Sempat ramai di media sosial, restoran di Surabaya mengganti sistem parkirnya menggunakan digital. Namun, kelompok jukir menolak karena menganggap keputusan itu sepihak.
“Jadi Insya Allah saya sudah menyampaikan kepada seluruh pengusaha, parkirnya harus menggunakan digitalisasi,” kata Eri, di Balai Kota Surabaya, Selasa (9/12/2025).
Baca juga: Wilayah Rawan Bencana, Eri Cahyadi Sebut Pemkot Surabaya Punya SOP Mitigasi Bencana
Eri mengatakan, nantinya tempat usaha yang baru buka diwajibkan untuk menggunakan parkir digital.
Sedangkan, bagi yang sudah lama diminta mengganti sistemnya.
“Parkir digital (sistemnya) ada dua. Satu menggunakan palang, yang kedua menggunakan non-tunai, pakai alat, bayarnya pakai e-tol,” jelasnya.
Baca juga: Pemkot Surabaya Kirim Batuan Ketiga dari Warga untuk Korban Banjir Sumatera
Eri menyebut, sistem digital untuk transparansi pendapatan parkir di setiap tempat usaha.
Sebab, uang yang masuk dari setiap kendaraan secara otomatis akan tercatat.
“Non tunai ini sifatnya untuk menjelaskan kepada orang parkir itu, agar pendapatan duitnya jelas, karena kan kasihan orang parkir itu. Makanya berubah bentuk Qris,” ucapnya.
“Sekarang lihat, rebutan parkir lah, gegeran (berselisih) lahan lah. Karena apa? Karena tidak tahunya berapa sih uang yang masuk,” tambahnya.
Baca juga: Ingatkan Tak Parkir Sembarangan di Tepi Jalan Surabaya, Dishub Ancam Derek Mobil Pelanggar
Eri berencana, menerapkan sistem parkir digital di tempat usaha tersebut, 2026 mendatang.
Dengan harapan, tidak ada lagi perselisihan antara pihak pengusaha dengan jukir.
“Dengan belajar waktu satu tahun, cukup lah di tahun 2026 (diterapkan). Agar tidak terjadi perpecahan di Surabaya perkara parkir, yang punya usaha sama yang jaga parkir,” ujarnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang