LUMAJANG, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan membangun jembatan gantung di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Sebagai informasi, akses satu-satunya menuju Dusun Sumberlanhsep adalah melewati jembatan limpas yang melintang di Sungai Regoyo.
Namun, jembatan ini kerap tertutup material pasir dan batu yang terbawa oleh banjir lahar hujan Gunung Semeru.
Sehingga, saat banjir lahar menerjang, warga di Dusun Sumberlangsep terisolir.
Baca juga: Evaluasi Penanganan Erupsi Semeru, Bupati Lumajang: Untuk Upaya Jangka Panjang
Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BNPB untuk proses pembuatan jembatan gantung.
Menurutnya, jembatan gantung akan dibangun melintang di atas Sungai Regoyo sepanjang 270 meter.
"Saya sudah berkoordinasi dengan kepala BNPB dan akan dibangunkan jembatan gantung oleh BNPB sepanjang 270 meter," kata Indah, Senin (8/12/2025).
Indah menerangkan, BNPB sudah melakukan survei lapangan untuk proses perencanaan pembuatan jembatan gantung.
"Kemarin sudah di survei, insya Allah sekarang proses perencanaan desain jembatannya sedang disusun," terangnya.
Baca juga: 46 Siswa Sumberlangsep Terancam Tak Bisa Ikut Ujian Besok karena Banjir Lahar Semeru
Menurut Indah, keberadaan jembatan gantung sangat penting bagi warga Sumberlangsep.
Selain untuk mobilitas warga keluar masuk dusun, adanya jembatan gantung diharapkan memudahkan anak-anak untuk berangkat sekolah tanpa khawatir diterjang banjir lahar.
Ditambah, apabila kondisi bencana, distribusi bantuan bisa segera dilakukan tanpa menunggu banjir surut.
"Jembatan gantung ini penting, banyak anak sekolah yang harus digendong menyeberang lahar dan itu sangat berbahaya, terus kalau kondisi bencana seperti ini bantuan logistik bisa segera didistribusikan," jelasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang