Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surabaya Jadi Pusat Revolusi AI, Pertama di Asia Menuju Indonesia Emas

Kompas.com, 12 November 2025, 16:51 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com – Kota Surabaya resmi menjadi saksi lahirnya tonggak baru dalam sejarah transformasi digital Indonesia.

Melalui inisiatif ini, tidak hanya menjadi lokasi fisik riset, tetapi juga simbol bagaimana kolaborasi teknologi global dapat memberdayakan potensi lokal.

AI-RAN Research Center menjadi jembatan antara industri dan pendidikan, teknologi dan kemanusiaan, sekaligus motor penggerak menuju Indonesia Emas 2045.

Sebab, kecerdasan buatan bukan lagi sekadar alat pada masa mendatang. Kecerdasan buatan bakal jadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), bersama Nokia dan NVIDIA, meresmikan AI-RAN Research Center, sebuah pusat riset yang akan mengembangkan jaringan nirkabel berbasis kecerdasan buatan (AI-native wireless networks) dan ekosistem aplikasi edge AI pertama di Asia.

Baca juga: Saat AI Belajar Menipu: Analisis Perilaku Manipulatif Kecerdasan Buatan

Dibangun di jantung Kota Pahlawan, pusat riset ini menjadi ruang kolaborasi terbuka bagi para insinyur, peneliti, dan talenta digital muda Indonesia untuk bereksperimen dan menciptakan solusi berbasis AI.

Langkah ini disebut sebagai fase pertama dari kemitraan strategis yang sebelumnya diumumkan dalam ajang Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona.

AI oleh orang Indonesia untuk Indonesia

Kolaborasi tiga raksasa teknologi ini menggabungkan keunggulan jaringan komersial Indosat, teknologi RAN dari Nokia, dan platform akselerasi komputasi dari NVIDIA.

Dengan semangat “AI oleh orang Indonesia, untuk Indonesia”, pusat riset ini menegaskan posisi Surabaya sebagai salah satu simpul penting dalam peta transformasi digital nasional.

Infrastruktur baru ini akan memfasilitasi pengembangan software-defined RAN berkinerja tinggi yang terhubung langsung dengan Sovereign AI Factory milik Indosat.

Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), bersama Nokia dan NVIDIA, meresmikan AI-RAN Research Center di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (12/11/2025) siang. AI-RAN Research Center merupakan sebuah pusat pengembangan jaringan Radio Access Network (RAN) berbasis kecerdasan artifisial (AI). KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), bersama Nokia dan NVIDIA, meresmikan AI-RAN Research Center di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (12/11/2025) siang. AI-RAN Research Center merupakan sebuah pusat pengembangan jaringan Radio Access Network (RAN) berbasis kecerdasan artifisial (AI).

Keduanya akan menjadi platform komputasi terdistribusi untuk menghadirkan kecerdasan buatan lebih dekat ke pengguna, memperkuat pengalaman digital, serta membuka peluang ekonomi baru dari investasi jaringan RAN.

AI-RAN Research Center juga menjadi rumah bagi proyek AI Grid inisiatif yang bertujuan menghadirkan kecerdasan berbasis AI bagi jutaan masyarakat Indonesia.

Melalui AI Grid, aplikasi berbasis AI dapat dijalankan dari pusat data hingga ke jaringan 5G yang tersebar di berbagai daerah, memungkinkan adopsi teknologi ini hingga ke wilayah terpencil.

Baca juga: Kecerdasan Buatan (AI) Bikin Pasokan Air Minum Berkurang

Bukan sekadar teknologi tapi investasi untuk masa depan

Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, menilai inisiatif ini sebagai langkah nyata memperkuat kedaulatan digital bangsa.

“Peresmian AI-RAN Research Center ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat kedaulatan digital Indonesia." 

Halaman:


Terkini Lainnya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau