SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bakal mengganti keramik yang berada di sekitar Jalan Tunjungan. Hal tersebut untuk mempercantik lokasi yang ramai pengunjung itu.
Eri mengatakan, pedestrian Jalan Tunjungan sekarang masih menggunakan lantai berbahan keramik berbagai warna. Dia berencana menggantinya hanya dengan warna abu-abu.
"Insyaallah keramik Jalan Tunjungan akan kita ganti dengan seperti yang ada pedestrian sekarang, yang warna abu-abu," kata Eri ketika di Balai Kota Surabaya, Senin (25/8/2025).
Baca juga: Kafe di Jalan Tunjungan Surabaya Keluhkan Sepi Pengunjung, Ini Respons Eri Cahyadi
Dengan demikian, kata Eri, pedestrian Jalan Tunjungan memberi kesan menggunakan batuan alam. Menurutnya, hal tersebut bisa memperindah jalan di salah satu destinasi wisata di Surabaya itu.
"Jadi memang kesannya bagus kayak batu alam ya. Karena itu kita akan percantik Jalan Tunjungan ya, jadi mungkin Insyaallah mulai bulan depan kita jalan (pemasangan keramik)," jelasnya.
Baca juga: Toko-toko Sepi, Dishub Surabaya Berencana Buka Kantong Parkir Baru di Sekitar Jalan Tunjungan
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi membenarkan terkait penggantian keramik di pedestrian Jalan Tunjungan itu.
Syamsul mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya masih melakukan pembahasan. Kemudian, pihaknya akan mulai mengganti keramik Jalan Tunjungan secara bertahap.
"(Penggantian keramik Jalan Tunjungan) Segera dikerjakan bertahap. Masih dikoordinasikan di anggaran perubahan," ucap Syamsul.
Diketahui, Pemkot Surabaya telah melakukan perbaikan sejumlah fasilitas umum (fasum) di Jalan Tunjungan. Seperti, rambu dan lampu lalu lintas, pengecatan dan penataan ranting pohon.
Selain itu, Pemkot Surabaya juga telah menertibkan parkir yang ada di sepanjang Jalan Tunjungan. Para pengunjung pun diminta untuk meletakkan kendaraannya di kantong parkir resmi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang