SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana membuka kantong parkir baru di sekitar Jalan Tunjungan. Dengan demikian, pengunjung tidak perlu berjalan jauh jika ingin berbelanja.
Kepala UPTD Parkir TJU Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, Jeane Mariane Taroreh mengatakan, ada kemungkinan untuk menambah jumlah kantong parkir di sekitar Jalan Tunjungan.
Jeane mengungkapkan, salah satu kantong parkir yang akan dibuka tersebut berada di Jalan Genteng Besar.
Menurutnya, ada lahan luas yang bisa menampung banyak mobil di lokasi itu.
"Tapi (di Jalan Genteng Besar) akan didata ulang untuk kapasitasnya. Kantong parkir sebelum Mumuso juga banyak daya tampung untuk roda 2 dan 4," kata Jeane saat dikonfirmasi, Rabu (20/8/2025).
Baca juga: Pasang Stiker Save Tunjungan Saat 17 Agustus, Jadi Bentuk Protes Pemilik Toko Akibat Sepi Pembeli
Ada juga yang berada di dalam gang seberang Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Dishub telah menyiapkan lahan kosong di dalam gang tersebut.
Lebih lanjut, Jeane menyebut pihaknya juga sudah memiliki sejumlah kantong parkir dengan kapasitas ratusan kendaraan, seperti di Gedung Siola yang bisa menampung 255 mobil dan 800 motor.
Lalu, Jalan Tanjung Anom memiliki kapasitas 800 sepeda motor, Gedung TEC 200 mobil dan 300 motor, Jalan Genteng Besar 20 mobil dan 100 motor, Kantor BPN 15 mobil dan 100 motor, serta Pasar Tunjungan 100 motor.
"Untuk sementara kapasitas (total) mobil 490 dan sepeda motor 2.250 yang tersebar di 6 titik seperti data, dan masih ada beberapa lokasi yang belum masuk dalam data," katanya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah pemilik tempat usaha di Jalan Tunjungan memasang stiker bernada protes di depan tokonya.
Baca juga: Sepi Pengunjung, Toko di Jalan Tunjungan Pasang Stiker Save Tunjungan
Hal tersebut merupakan dampak dari sepinya pengunjung setelah parkir tepi jalan ditertibkan.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, terlihat ada beberapa tempat usaha makanan dan minuman di sepanjang Jalan Tunjungan yang memasang stiker berwarna dasar kuning tersebut.
Sejumlah stiker tersebut tampak sengaja dipasang di pintu masuk tempat usaha.
Stiker itu bertuliskan "Save Tunjungan" dan "Satu Tujuan, Satu Tunjungan".