SURABAYA, KOMPAS.com - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) secara resmi membatalkan tugas pembukaan rekening investasi bertajuk “Investor Muda” untuk mahasiswa baru.
Sebelumnya, penugasan tersebut ramai di media sosial karena menimbulkan beragam protes, khususnya mahasiswa yang mempertanyakan terkait keamanan data diri dalam proses input data.
Tugas tersebut direncanakan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025.
Baca juga: Mensos Kunjungi Sekolah Rakyat di Unesa, Sebut Semua Siswa Akan Dapat Laptop
Akhirnya, Rektor Unesa, Nurhasan mengambil tindakan tegas dengan mengeluarkan surat keputusan terkait pembatalan penugasan tersebut.
Surat pembatalan sudah diterbitkan dan diedarkan ke seluruh fakultas, dan informasinya pun sudah disebarkan di berbagai akun resmi media sosial Unesa.
Baca juga: 100 Siswa Perdana Sekolah Rakyat di Surabaya Dipersiapkan Masuk Unesa
Pria yang akrab disapa Cak Hasan itu menuturkan bahwa keputusan diambil setelah mencermati dan mempertimbangkan berbagai masukan dan kekhawatiran masyarakat terutama orangtua, dan sivitas akademika.
Terutamanya yang berkaitan dengan aspek perlindungan data pribadi mahasiswa baru, yang menjadi bagian dari proses administrasi program tersebut.
Ia menerangkan bahwa program ‘Investor Muda’ awalnya digagas sebagai upaya edukatif untuk memperkenalkan literasi investasi dan keuangan, serta penanggulangan bahaya pinjol dan judol di kalangan mahasiswa.
Namun, akhirnya tugas pembukaan rekening investasi mahasiswa baru itu resmi dibatalkan. Sementara untuk program edukasi keuangan akan tetap terus digencarkan.
Selain itu, menurutnya tugas-tugas dalam PKKMB sebaiknya lebih difokuskan pada pengenalan kehidupan kampus, baik akademik maupun non-akademik, penguatan wawasan kebangsaan, kesadaran bela negara, dan pencegahan penyalahgunaan narkoba.
“Kami memahami sepenuhnya keresahan yang muncul di tengah masyarakat. Karena itu, kami memutuskan untuk tidak melanjutkan tugas tersebut demi menjaga dan menjamin keamanan data pribadi mahasiswa baru,” ujar Cak Hasan melalui siaran pers, Selasa (5/8/2025).
Ia menegaskan bahwa beberapa data mahasiswa yang sempat terkumpul sudah diamankan.
Sehingga, tidak digunakan untuk kepentingan apa pun dan akan segera dimusnahkan sesuai dengan prinsip perlindungan data pribadi yang berlaku.
Langkah pembatalan ini sekaligus menjadi bentuk komitmen lembaga dalam mengedepankan prinsip kehati-hatian, perlindungan privasi, dan transparansi dalam setiap program kelembagaan, terutama yang melibatkan mahasiswa.
“Atas berbagai kekhawatiran yang muncul, kami menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, terutama kepada orangtua, dan mahasiswa baru,” tuturnya.
Ia berharap Unesa ke depannya akan terus memperkuat mekanisme evaluasi dan pengawasan terhadap setiap program dan kegiatan yang melibatkan sivitas akademika.
Pihaknya berkomitmen untuk terus menciptakan lingkungan kampus yang aman, sehat, dan berpihak pada kebutuhan serta keamanan data pribadi mahasiswa.
“Kami juga menyampaikan terima kasih atas atensi dan masukan berbagai pihak yang peduli terhadap pelaksanaan program ini,” pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang