Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Jadi Kendala Utama Perbaikan Jalur Gumitir Jember, Pemasangan Bored Pile dan Pengelasan Harus Berhenti

Kompas.com, 5 Agustus 2025, 17:10 WIB
Mega Silvia,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Hujan menjadi hambatan utama dalam proses preservasi jalur Gumitir di Jember, Jawa Timur.

Kondisi ini berdampak signifikan pada pemasangan bored pile atau tiang fondasi serta proses pengelasan yang harus dihentikan sementara.

Koordinator Pelaksana Proyek jalur Gumitir, Andre Pandora, menjelaskan bahwa sejak proyek dimulai, telah terjadi enam kali hujan yang mengganggu kelancaran pekerjaan.

"Kendala hujan nomor satu karena risiko longsor saat pemasangan bored pile," ungkapnya saat ditemui di lokasi proyek pada Selasa (5/8/2025).

Andre menambahkan, hujan deras yang berlangsung pada Sabtu (2/8/2025) dari pukul 18.00 hingga 21.30 membuat seluruh pekerjaan terhenti.

Baca juga: Dampak Penutupan Jalur Gumitir, 3 Stasiun di Jember Rencananya Bakal Diaktifkan Kembali

Proyek yang terletak di kilometer 233+500, dikenal dengan nama tikungan Mbah Singo, memang rawan tanah longsor.

"Saat hujan, posisi air bisa masuk ke patahan, jadi jalan rawan longsor. Kami juga harus mengamankan mesin bored pile sebagai langkah pencegahan," jelasnya mengenai tantangan yang dihadapi dalam pengerjaan proyek di kawasan Gumitir.

Jalur Gumitir, yang berada di ketinggian 620 meter di atas permukaan laut, memang sering kali diguyur hujan.

Proses pengelasan besi untuk lubang bored pile juga terpaksa dihentikan meskipun hujan tidak deras, demi menghindari risiko sambaran petir.

Akibatnya, produktivitas pekerjaan pada hari itu menurun; yang seharusnya bisa menyelesaikan empat bored pile hanya berhasil menyelesaikan dua.

Baca juga: Abaikan Petugas, Warga Jember Pemburu BBM Lumpuhkan Jalur Alternatif Gumitir

Namun, Andre optimistis pemasangan seluruh bored pile dapat selesai pada 17 Agustus, asalkan tidak ada kendala lebih lanjut.

Saat ini, sebanyak 28 fondasi bored pile telah dipasang dari total rencana 55 titik yang akan dibangun sepanjang 109 meter.

Kedalaman setiap bored pile bervariasi antara 27 hingga 33 meter, tergantung pada kedalaman lapisan tanah keras yang dapat menopang tiang tersebut.

Usai pemasangan 55 bored pile, proyek akan dilanjutkan dengan perataan dan pengaspalan jalan.

Preservasi jalan nasional yang menghubungkan Jember dan Banyuwangi ini terus dikebut, dengan target penyelesaian dalam 15 jam kerja per hari.

Rencana awal menyebutkan bahwa proyek ini akan memakan waktu hingga lima bulan, namun penutupan akses lalu lintas hanya berlangsung selama dua bulan, dari 24 Juli hingga 24 September 2025.

Baca juga: Bekas Tanah Longsor di Jalur Gumitir Tak Masuk Anggaran Proyek Perbaikan Jalan Nasional, Terkendala SK Bupati Jember

Selama periode penutupan tersebut, tidak ada kendaraan yang diizinkan melintas di jalur nasional, kecuali untuk keperluan proyek.

Sebagai alternatif, jalur khusus untuk kendaraan roda dua telah disediakan melalui perkebunan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Jember.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau