Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekas Tanah Longsor di Jalur Gumitir Tak Masuk Anggaran Proyek Perbaikan Jalan Nasional, Terkendala SK Bupati Jember

Kompas.com, 29 Juli 2025, 10:34 WIB
Mega Silvia,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Bekas tanah longsor di jalur Gumitir Jember pada 30 Juni lalu belum menjadi bagian paket pengerjaan proyek perbaikan jalan nasional oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN).

Meski kerusakan di jalur Gumitir ini sudah melebar hingga ke badan jalan.

Pejabat Pembuat Komiten (PPK) 1.4 Provinsi Jawa Timur Satiya Wardhana mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum BBJN Jawa Timur-Bali sudah bersurat kepada Bupati Jember.

Pengiriman surat ini agar segera mengeluarkan surat keputusan bupati sebagai syarat yangg harus dipenuhi untuk pengajuan anggaran ke Kementerian Pekerjaan Umum.

Namun hingga saat ini belum ada tanggapan dari Bupati Jember.

"Kami sudah bersurat, pengajuan anggaran ini perlu keputusan bupati yang menyatakan kondisi (longsoran) darurat," kata Satiya melaporkan kepada Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak saat meninjau jalur Gumitir, Senin (28/7/2025) malam.

Baca juga: Perbaikan Jalur Gumitir Jember Direncanakan 5 Bulan, 55 Beton Mulai Dipasang di Titik Rawan Longsor

Surat resmi yang disampaikan kepada Bupati Jember itu diketahui tertanggal 11 Juli 2025 yang diteken langsung oleh Satiya.

Isi surat tersebut menyatakan bahwa pada 10 Juli retakan yang terjadi di KM235+650 sudah melebar hampir dari setengah pengerasan jalan.

Ada kekhawatiran bekas longsoran di jalur penghubung Jember-Banyuwangi makin meluas dan memperparah kerusakan jalan bila tak segera ditangani.

Perlu penanganan mendesak dan Pemkab Jember diminta memberikan keterangan resmi semacam status tanggap darurat agar mempercepat proses pengajuan anggaran.

Satiya menjelaskan, anggaran perbaikan proyek yang tengah dikerjakan hingga menutup total arus lalu lintas melalui jalur Gumitir itu belum termasuk perbaikan bekas tanah longsor yang baru terjadi 30 Juni lalu.

Baca juga: Jalur Gumitir Ditutup, Suplai BBM ke Jember Dialihkan melalui Surabaya dan Malang

Sementara, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menuturkan, tanggapan atas surat tersebut sudah diproses Pemkab Jember dan segera ditindaklanjuti.

"Kami akan koordinasi dengan Gus Fawait (Bupati Jember), saya yakin dalam waktu dekat segera, ini jalan terus. Selain surat menyurat, ada koordinasi lisan juga yang dilakukan bersamaan," kata Emil.

Baca juga: Jalur Nasional Gumitir Jember Ditutup, BBM Langka, Warga Tidur di SPBU

Sebelumnya, Wakil Bupati Jember Djoko Susanto saat meninjau perbaikan jalur Gumitir Jember pada Sabtu (26/7/2025) lalu sudah menyatakan bakal menindaklanjuti surat tersebut dengan menyampaikan langsung kepada Sekda Jember.

Ia menegaskan, permintaan agar bupati segera mengeluarkan surat keputusan segera dilaksanakan.

"Intinya nanti saya coba ingatkan sekda untuk segera follow up penetapan itu, biar lalu lintas masyarakat Jember-Banyuwangi tidak terkendala. Kalau lalu lintas lancar, ekonomi lancar, kemanaan juga aman," kata Djoko.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau