SITUBONDO, KOMPAS.com - Program Sekolah Rakyat di Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, belum digelar sampai Juli 2025. Hal tersebut karena tidak ada yang mendaftarkan diri sebagai murid.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo, Fathor Rahman menyatakan, program Sekolah Rakyat belum digelar karena belum ada calon murid yang mendaftar.
"Hingga saat ini, pendaftar belum ada, meskipun gurunya sudah siap. Pemerintah desa telah diminta bantuannya untuk mencari siswa, namun hasilnya belum memuaskan," katanya, Senin (21/7/2025).
Baca juga: Meninggal di Malaysia, TKI Asal Situbondo Dipulangkan
Dia juga menyatakan, alokasi siswa program Sekolah Rakyat di Kabupaten Situbondo sebanyak 100 orang. Rinciannya, 50 siswa untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan 50 siswa untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Dalam upaya penerimaan siswa baru, pihak sekolah rakyat menghadapi tantangan signifikan. Sekolah tersebut membutuhkan 100 siswa yang terbagi menjadi 50 siswa SD dan 50 siswa SMP," ucapnya.
Sedangkan untuk lokasi bangunan sekolah sementara akan ditempatkan di GOR Serbaguna yang berlokasi di Jalan PB Sudirman, Kecamatan Situbondo Kota. Tempat tersebut dianggap layak dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar.
"Untuk lokasi sementara bangunan sekolah sudah ada yakni di GOR Serbaguna dan untuk proses pembangunan sekolah rakyatnya di Desa Sliwung," katanya.
Fathor berharap para kepala desa di Kabupaten Situbondo bisa membantu mencarikan calon murid yang ingin bersekolah.
"Harapan kami para murid itu orang yang tidak mampu bersekolah, makanya kami minta setiap desa satu murid itu sudah lebih dari cukup," katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang