LUMAJANG, KOMPAS.com - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi, Sabtu (19/7/2025).
Pos pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur melaporkan, Gunung Semeru mengalami erupsi sekitar pukul 09.50 WIB.
Erupsi yang terjadi berupa letusan asap tebal berwarna putih kelabu setinggi 1 kilometer atau 1.000 meter dari puncak kawah Jonggring Saloko mengarah ke barat daya.
Tinggi letusan itu setara dengan 4.676 meter di atas permukaan laut (mdpl).
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu, 19 Juli 2025 pukul 09.50 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 1.000 meter di atas puncak," kata petugas PPGA Semeru Mukdas Sofian dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/7/2025).
Baca juga: Terdakwa Pengedar Ganja Gunung Semeru Cabut Banding: Takut Hukuman Malah Naik
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Yudhi Cahyono mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan mengenai dampak erupsi.
"Dampak sementara nihil, belum ada laporan yang masuk," kata Yudhi.
Baca juga: Hari Raya Karo, Pendakian Gunung Semeru Ditutup, Ranu Regulo Tetap Buka
Yudhi menjelaskan, saat ini status aktivitas Gunung Semeru berada di level II atau waspada.
Meski begitu, ia mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak.
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Terlebih, saat ini sekitar Gunung Semeru kerap diguyur hujan lebat yang berisiko menimbulkan banjir lahar.
"Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru," imbaunya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang