BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sebanyak 21 dari total sementara 29 penumpang kapal motor penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya yang selamat dievakuasi ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.
Namun 21 orang tersebut belum diketahui rinciannya, terdaftar sebagai penumpang atau kru kapal KMP Tunu Pratama Jaya.
Para penumpang yang selamat dievakuasi menggunakan kapal Dharma Rucitra untuk selanjutnya dievakuasi menggunakan ambulans.
Baca juga: Tak Hanya Helikopter, Polda Jatim Juga Kerahkan Drone Bawah Laut Cari Korban KMP Tunu Pratama Jaya
Setelah sampai di Pelabuhan Ketapang, para survivor tersebut langsung mendapatkan pemeriksaan dari petugas kesehatan yang bersiaga di Pelabuhan Ketapang.
Selanjutnya mereka akan diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing.
"Kami atas nama tim SAR gabungan secara simbolis menyerahkan penumpang yang selamat kepada keluarga," kata Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, Kamis (3/7/2025).
Baca juga: Tak Hanya Helikopter, Polda Jatim Juga Kerahkan Drone Bawah Laut Cari Korban KMP Tunu Pratama Jaya
Terbaru, total penumpang selamat adalah 29 orang, sementara korban meninggal dunia sebanyak 6 orang.
Yaitu Anang Suryono (59), Eko Sastriyo (51), Elok Rumantini (34), DNA Cahyani (51), dan Fitri April L serta anak Fitri, Afnan Aqiel.
Sementara itu, pencarian korban tenggelamnya kapal motor penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya yang tenggelam pada Rabu (2/7/2025) malam dibayang-bayangi cuaca buruk.
Pada Kamis (3/7/2025) dini hari, tim SAR gabungan yang berangkat pada 00.18 WIB terkendala gelombang tinggi yang mencapai 2,5 meter.
Baca juga: Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya Bertambah, Terbaru Bocah 3 Tahun
Bahkan saat pencarian, berdasarkan video yang dibagikan Pos SAR Banyuwangi, petugas melakukan penyisiran di Selat Bali dalam keadaan hujan.
Cuaca membaik pada pagi hari hingga siang hari.
Meski sempat dilanda hujan ringan yang hanya sebentar, matahari kembali bersinar dan cuaca di perairan Bali kembali cerah.
Namun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi mewanti-wanti proses pencarian berpotensi kembali terkendala cuaca.
"Cuaca di perairan Bali berpotensi berawan tebal dan hujan ringan dengan kecepatan angin berkisar 5-25 kilometer per jam," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Banyuwangi adalah Teguh Tri Susanto.
Baca juga: Berkat Sekoci dan Life Jacket, Korban KMP Tunu Pratama Jaya Selamat