PAMEKASAN, KOMPAS.com - JNT turun tangan mendampingi kurirnya, Irwan Siskiyanto (27), yang menjadi korban penganiayaan di Pamekasan, Jawa Timur. Mereka memberikan pendampingan hukum.
Perwakilan JNT Pamekasan ikut mendampingi Irwan saat dimintai keterangan oleh penyidik di Polres Pamekasan.
Person in Charge (PIC) JNT Pamekasan, Irfan Arrofi mengatakan, pihaknya melakukan pendampingan selama proses hukum berlangsung.
"JNT Pamekasan akan terus melakukan pendampingan kepada kurir kami," tegasnya.
Baca juga: Kurir Paket Dicekik di Pamekasan, Pelaku Kecewa Pesanan HP yang Diterima Ternyata Replika
Dengan proses hukum ini, dia berharap kasus ini tidak terjadi lagi di kemudian hari.
"Kasus ini akan terulang jika tidak ditangani dan tidak ada efek jera. Sehingga kasus yang sama akan dilakukan pihak lain suatu saat," ucapnya.
Irfan menjelaskan, JNT murni bergerak di bidang jasa pengiriman. Sehingga, pihaknya tidak terlibat langsung soal isi kiriman setiap pelanggan.
Baca juga: Kasus Penganiayaan Kurir JNT, Polisi Selidiki Keterlibatan Istri Tersangka
Pihaknya pun mengaku didukung oleh JNT di Jakarta untuk mendampingi kasus penganiayaan terhadap kurirnya.
"JNT pusat sudah memastikan melakukan pendampingan hukum bahkan memberikan bantuan lainnya kepada korban," katanya.
Sementara itu, Irwan berharap proses hukum berjalan sebagaimana mestinya.
"Kami berharap pelaku tetap diproses hukum dan kami menolak damai sejak awal," ucapnya.
Sebelumnya, kurir JNT bernama Irwan Siskiyanto (27), warga Desa Dasok, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, dicekik dan uangnya diambil paksa oleh Arif (46), warga Desa Laden, Kecamatan Pamekasan, pada Senin (30/6/2025).
Pelaku marah karena pesanan handphone melalui aplikasi TikTok tidak sesuai. Handphone yang diterima adalah handphone replika.
Akibat perbuatannya, Arif ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka sebagaimana Pasal 365 ayat 1 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan ancaman hukuman 9 tahun penjara, Pasal 351 ayat 1 KUHP dan Pasal 335 ayat 1 ke 1 KUHP ancaman kurungan penjara 1 tahun.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang