MAGETAN, KOMPAS.com – Sebanyak 600 guru dari Kabupaten Magetan, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, berkumpul dalam kegiatan Temu Pendidik Nusantara XII yang berlangsung di SMPN 1 Magetan dan Pendopo Surya Graha.
Kegiatan ini bertujuan menularkan praktik baik melalui inovasi sederhana dalam pendidikan yang telah diterapkan oleh 23 narasumber, guna meningkatkan daya saing sekolah.
Ketua Pelaksana Temu Pendidik Nusantara XII, Supardi, menjelaskan bahwa kegiatan ini dihadiri guru dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak (TK) hingga perguruan tinggi.
Baca juga: 8 Pegawai di Buleleng Batal Diangkat Jadi PPPK, 1 Orang Terlibat Pungli Pensiunan Guru Dipecat
Dalam acara tersebut, para pendidik berbagi praktik baik dan inovasi yang telah diterapkan di sekolah masing-masing, sehingga dapat diadopsi sekolah lain untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
“Kegiatan TPN XII ini untuk mempertemukan semua pendidik untuk berbagi praktik baik sehingga praktik baik dan inovasi yang kita rekrut dari pendidik, kepala sekolah, dan pendamping satuan pendidikan dibagikan kepada seluruh pendidik di Kabupaten Magetan,” ujarnya saat ditemui di Surya Graha pada Minggu (22/6/2025).
Supardi menambahkan bahwa TPN ke XII mengusung tema "Iklim Pendidikan dan Pendidikan Iklim".
Ia menjelaskan bahwa iklim pendidikan saat ini mengalami pergeseran dari konvensional menuju digitalisasi.
Baca juga: Penelitian soal Masuk Angin dan Kerokan Antar Atik Triratnawati Jadi Guru Besar UGM
Sementara itu, pendidikan iklim mengacu pada perlunya respons terhadap perubahan iklim yang terjadi saat ini, yang harus disikapi bersama demi kesehatan lingkungan.
“Iklim pendidikan saat ini berubah dari konvensional menuju digitalisasi, sementara pendidikan iklim adalah dengan perubahan iklim yang terjadi saat ini harus disikapi bersama terkait dengan kesehatan lingkungan."
"Kegiatan ini mengedukasi peserta bahwa kita berusaha mengurangi sampah untuk menyelamatkan dunia,” imbuhnya.
Kegiatan ini menghadirkan 23 narasumber dari berbagai sekolah yang memperkenalkan inovasi dalam penyelenggaraan pembelajaran.
Baca juga: Beli Uang Palsu UIN Makassar, Guru ASN Ini Belanjakan ke Pasar dan Sedekah ke Pemulung
Diharapkan, kegiatan ini mampu meningkatkan prestasi siswa serta memberikan motivasi, inovasi, dan semangat baru dalam menghadapi tantangan pendidikan berkualitas.
“Banyak inovasi dan praktik baik bagaimana membranding sekolah dengan inovasi sederhana seperti pembuatan menara bambu yang mampu menarik minat orang tua siswa."
"Bagaimana mencari hal sederhana untuk outbond sekolah TK tanpa biaya besar dengan mengajak langsung ke sawah saat petani menanam dan inovasi sederhana lainnya yang mampu mengubah metode pembelajaran di Kabupaten Magetan,” ucapnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang