TULUNGAGUNG, KOMPAS.com - Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur membantu evakuasi jenazah warga yang meninggal dunia di lantai dua rumahnya, Senin (16/06/2025).
Akses tangga yang sempit membuat pihak keluarga serta warga kesulitan menurunkan jenazah ke lantai satu, sehingga meminta bantuan petugas Damkar.
Petugas Damkar Tulungagung, Jawa Timur melakukan evakuasi jenazah Supriyanto (68), warga Desa Moyoketen, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung.
Baca juga: Damkar Evakuasi Monyet Milik Warga, Dilepasliarkan di Hutan Pasir Putih Situbondo
Evakuasi berjalan lancar berkat kerja sama warga, pemerintah desa, dan unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung.
Evakuasi dilakukan dari lantai dua rumah warga menuju lantai satu dengan cara gotong royong.
“Untuk kendalanya memang dari tangga rumah lantai satu ke lantai dua itu sempit. Karena kondisinya sempit, warga itu sulit untuk menurunkan, terus memanggil Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan,” kata Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Damkar Tulungagung Iwan Supriyono setelah proses evakuasi di lokasi, Senin (16/06/2025).
Dalam kegiatan operasi tersebut, 10 personel petugas pemadam kebakaran dibantu anggota Inafis Satreskrim Polres Tulungagung serta warga.
Jenazah akhirnya dibawa menggunakan tandu dan diturunkan melalui tangga yang disandarkan di teras rumahnya.
"Secara gotong royong menurunkan jenazah dari lantai dua ke lantai satu, melewati teras menggunakan tangga yang disandarkan," kata Iwan.
Baca juga: Dramatis, Damkar Situbondo Evakuasi Sapi Hamil yang Terjatuh ke Septic Tank Sedalam 2 Meter
Evakuasi jenazah ini memakan waktu 30 menit. Sebelum evakuasi dilakukan, Inafis Satreskrim Polres Tulungagung memastikan penyebab kematian jenazah.
“Kita harus menunggu dari yang berwajib karena ini murni meninggal sakit atau murni meninggal karena apa, kita tidak tahu. Kita harus menunggu proses penyelidikan dari polisi, setelah dipastikan tidak ada tanda kekerasan dan murni karena sakit, baru dilakukan evakuasi,” ucap Iwan.
Awalnya, sekitar pukul 06.00 WIB, warga di lingkungan tersebut dikejutkan suara tangisan dari salah satu rumah.
Warga segera bergegas ke lokasi dan mendapati bahwa ada seseorang yang meninggal dunia karena sakit di lantai dua rumah tersebut.
Menurut keterangan warga, korban menderita sakit dalam waktu yang cukup lama, tetapi memburuk dalam tiga minggu terakhir.
"Sakitnya sudah lama, cuma mulai agak parah sekitar tiga mingguan. Kondisi terparah dialami dalam satu minggu terakhir," ucap salah satu warga, Kustoyo.
Baca juga: Sulit Lepaskan 9 Cincin di Tubuhnya, Lansia di Kediri Minta Tolong Damkar
Pada Jumat (13/06/2025), Damkar juga telah dihubungi untuk melakukan evakuasi warga yang sakit di lantai dua rumah tersebut.
Namun, pada saat itu korban belum mau dievakuasi untuk dipindahkan ke lantai satu.
"Jumat itu sebenarnya kami sudah menghubungi teman-teman Damkar jam lima sore setelah pulang dari kerja. Kami koordinasi dan musyawarah dengan keluarganya, katanya yang bersangkutan yang meninggal ini belum mau diturunkan," ujar Kustoyo.
Setelah dievakuasi ke lantai satu, jenazah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang