Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Akibat Luapan Kali Lamong Kembali Melanda 2 Kecamatan di Gresik

Kompas.com, 10 Juni 2025, 15:14 WIB
Hamzah Arfah,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Luapan sungai Kali Lamong menggenangi beberapa desa yang ada di Kecamatan Benjeng dan Balongpanggang, Gresik, Jawa Timur, sejak Senin (9/6/2025).

Namun hari ini, tren ketinggian air sudah mulai menurun bahkan ada yang sudah surut.

Berdasarkan data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, situasi dan kondisi ketinggian air akibat luapan Kali Lamong di wilayah Balongpanggang hingga Selasa (10/6/2025) pagi sudah mulai berangsur menurun.

Bahkan ada pula wilayah desa yang sebelumnya sempat terendam banjir, kini sudah tidak lagi kebanjiran.

"Dikarenakan curah hujan tinggi dan air kiriman dari wilayah hulu, menyebabkan debit Kali Lamong meningkat dan meluap, ada yang hingga ke pemukiman warga. Tapi hari ini, ada yang mulai surut," ujar Kepala BPBD Kabupaten Gresik, Sukardi.

Baca juga: Petugas Dishub Terseret Arus Banjir Kali Lamong di Jalan Raya Gresik, Beruntung Bisa Diselamatkan Warga

Seperti di Desa Ngampel, Kecamatan Balongpanggang, rumah warga dan jalan lingkungan yang sempat tergenang banjir kini sudah berangsur surut.

Begitu pula di Desa Dapet, Sekarputih dan Wotansari, yang juga berada di Kecamatan Balongpanggang.

Sementara di Desa Karang Semanding di Kecamatan Balongpanggang, air masih menggenangi Jalan Poros Desa (JPD) dengan ketinggian 10 hingga 30 sentimeter, kendati banjir yang sempat menggenangi jalan lingkungan dan rumah warga sudah surut.

Kondisi serupa juga terjadi di Desa Banjaragung, dengan banjir masih menggenangi jalan lingkungan.

Adapun di Desa Pucung, JPD masih tergenang 10 hingga 30 sentimeter dan jalan lingkungan 5 hingga 10 sentimeter, meski rumah warga sudah tidak ada yang terdampak.

"Di Kecamatan Benjeng, banjir yang menggenangi Desa Lundo tinggal di area persawahan seluas sekitar 118 hektare," ucap Sukardi.

Baca juga: Sungai Kali Lamong Meluap, Ratusan Rumah Terendam Banjir di Gresik

Sedangkan di Desa Sedapur Klagen, Kecamatan Benjeng. JPD masih tergenang sekitar 10 hingga 40 sentimeter, begitu pula jalan lingkungan.

Kemudian sebanyak 40 rumah warga tergenang dengan ketinggian air 5 hingga 10 sentimeter.

Termasuk lembaga sekolah (PAUD, TK dan SD) dan area persawahan masih kebanjiran seluas sekitar 60 hektare.

Untuk Desa Delik Sumber, JPD masih tergenang 20 hingga 80 sentimeter, sedangkan jalan lingkungan 30 hingga 1,1 meter.

Halaman:


Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau