GRESIK, KOMPAS.com - Luapan sungai Kali Lamong menggenangi beberapa desa yang ada di Kecamatan Benjeng dan Balongpanggang, Gresik, Jawa Timur, sejak Senin (9/6/2025).
Namun hari ini, tren ketinggian air sudah mulai menurun bahkan ada yang sudah surut.
Berdasarkan data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, situasi dan kondisi ketinggian air akibat luapan Kali Lamong di wilayah Balongpanggang hingga Selasa (10/6/2025) pagi sudah mulai berangsur menurun.
Bahkan ada pula wilayah desa yang sebelumnya sempat terendam banjir, kini sudah tidak lagi kebanjiran.
"Dikarenakan curah hujan tinggi dan air kiriman dari wilayah hulu, menyebabkan debit Kali Lamong meningkat dan meluap, ada yang hingga ke pemukiman warga. Tapi hari ini, ada yang mulai surut," ujar Kepala BPBD Kabupaten Gresik, Sukardi.
Seperti di Desa Ngampel, Kecamatan Balongpanggang, rumah warga dan jalan lingkungan yang sempat tergenang banjir kini sudah berangsur surut.
Begitu pula di Desa Dapet, Sekarputih dan Wotansari, yang juga berada di Kecamatan Balongpanggang.
Sementara di Desa Karang Semanding di Kecamatan Balongpanggang, air masih menggenangi Jalan Poros Desa (JPD) dengan ketinggian 10 hingga 30 sentimeter, kendati banjir yang sempat menggenangi jalan lingkungan dan rumah warga sudah surut.
Kondisi serupa juga terjadi di Desa Banjaragung, dengan banjir masih menggenangi jalan lingkungan.
Adapun di Desa Pucung, JPD masih tergenang 10 hingga 30 sentimeter dan jalan lingkungan 5 hingga 10 sentimeter, meski rumah warga sudah tidak ada yang terdampak.
"Di Kecamatan Benjeng, banjir yang menggenangi Desa Lundo tinggal di area persawahan seluas sekitar 118 hektare," ucap Sukardi.
Baca juga: Sungai Kali Lamong Meluap, Ratusan Rumah Terendam Banjir di Gresik
Sedangkan di Desa Sedapur Klagen, Kecamatan Benjeng. JPD masih tergenang sekitar 10 hingga 40 sentimeter, begitu pula jalan lingkungan.
Kemudian sebanyak 40 rumah warga tergenang dengan ketinggian air 5 hingga 10 sentimeter.
Termasuk lembaga sekolah (PAUD, TK dan SD) dan area persawahan masih kebanjiran seluas sekitar 60 hektare.
Untuk Desa Delik Sumber, JPD masih tergenang 20 hingga 80 sentimeter, sedangkan jalan lingkungan 30 hingga 1,1 meter.