SURABAYA, KOMPAS.com - Pedagang hewan kurban di Surabaya, Muhammad Badrus (46) mengaku mengalami penurunan penjualan di tahun ini.
Hampir setiap tahun pedagang asal Wonokromo, Badrus tak pernah absen membuka lapak jual hewan kurban di kawasan Ketintang, Kecamatan Gayungan, Kota Surabaya.
Sejak tanggal 19 Mei hingga hari ini, Kamis (5/6/2025), Badrus mampu menjual 93 ekor sapi dan 18 ekor sapi.
Namun, menurutnya jumlah tersebut mengalami penurunan dibanding tahun lalu.
“Lebih ramai tahun lalu. Soalnya tahun ini barengan sama anak-anak pendaftaran sekolah,” katanya saat ditemui Kompas.com di lapaknya, Kamis (5/6/2025).
Baca juga: Sapi 1 Ton Jadi Kurban Presiden Prabowo di Samarinda, Namanya Adul
Tahun lalu, Badrus mengaku mampu menjual 180 ekor kambing dan 25 ekor sapi jenis Limosin.
Artinya, Badrus mengaku omsetnya mengalami penurunan sekitar 70 persen.
“Omsetnya, turun 70 persen. Tahun ini paling (omset) Rp 60 juta bersih, tahun lalu bisa Ro90 juta untuk kambing aja. Sapi itu Rp 70 juta,” terangnya.
Dua pekan lebih, hewan kurban yang dijual Badrus tersisa dua ekor kambing dan enam ekor sapi.
Rata-rata, kambing yang dijual seharga Rp 3 juta hingga Rp 7 juta. Sementara Sapi Rp 20 hingga Rp 35 juta.
“Kalau yang kambing paling banyak dibeli harga Rp 3,5 jutaan. Kalau sapi ini paling besar 614 kilogram, Rp 35 juta,” jelasnya.
Baca juga: Tali Ikatan Lepas, Sapi Kurban di Palembang Tercebur ke Sungai
Kambing dan sapi jenis limosin yang berukuran jumbo-jumbo dia ambil dari peternak asal Jombang dan Lumajang.
“Sapinya dibeli sama sekolah-sekolah, panitia masjid, tapi ada yang disembelih sendiri. Rata-rata ya Surabaya dan sini-sini (sekitarnya) saja,” ungkapnya.
Badrus menjamin hewan kurban yang dijual terbebas dari LSD atau Lumpy Skin Disease (Penyakit Kulit Berbenjol) dan PMK (Penyakit Mulut dan Kuku).
“Rutin suntik kekebalan tubuh sama vitamin, pas baru datang, jadi dua hari (setelah datang dari daerah adal) langsung suntik. Vaksinnya sudah dari daerah asal,” tutupnya.
Baca juga: Masjid Al-Azhar Siapkan 200 Kantong Daging Kurban untuk Ojol hingga PPSU