NGAWI, KOMPAS.com - Tim Satreskrim Polres Ngawi menangkap BYH (23), seorang pria spesialis pelecehan payudara perempuan di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Kepada polisi, tersangka BYH mengaku rata-rata korban pelecehan payudara anak di bawah umur.
Kapolres Ngawi, AKBP Charles Pandapotan Tampubolon yang dikonfirmasi Rabu (23/4/2025) menyatakan tersangka sudah empat kali melecehkan payudara perempuan di dua lokasi yang berbeda.
“Hasil pemeriksaan penyidik, tersangka BYH sudah melakukan empat kali (membegal payudara) di dua lokasi yang berbeda. Rata-rata anak di bawah umur yang menjadi korban,” kata Charles.
Baca juga: Joging di Manahan, Remaja Jadi Korban Begal Payudara, Pelaku Diamuk Massa
Ia mengatakan, pertama tersangka BYH beraksi di Desa Sidokerto, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi.
Kedua tersangka beraksi di Desa Dero, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi.
Menurut Charles, motivasi tersangka BYH melecehkan payudara atas kemauan sendiri. Diduga korban tidak bisa mengendalikan diri sehingga melakukan tindak pidana asusila.
“Motivasi begal payudara atas kemauan sendiri. Tersangka melakukannya secara acak. Tersangka beraksi tanpa melihat waktu baik siang atau malam hari,” kata Charles.
Charles menambahkan tersangka BYH beraksi saat korban lengah dan sendirian mengendarai sepeda motor.
Terhadap kasus ini, Charles mengimbau masyarakat yang mengetahui langsung aksi dari tersangka diharapkan melapor ke Polres Ngawi. Ia menjamin kerahasian korban bila melaporkan ke polisi.
Baca juga: Polisi Sergap Pelaku Begal Payudara di Lombok Utara NTB Tanpa Perlawanan
Untuk mengetahui adanya gangguan jiwa pada tersangka, polisi akan memeriksa saksi ahli dari psikiater.
Tersangka BYH dijerat dengan pasal 80 ayat 1 Undang-Undang Perlindungan Anak. Sesuai pasal itu tersangka diancam hukuman minimal lima tahun dan maksimal 15 tahun.
Diberitakan sebelumnya, nahas dialami TA (15), remaja asal Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Remaja ini terjatuh terguling di jalan raya setelah menjadi korban pelecehan saat mengendarai sepeda motor di ruas jalan Kecamatan Padas.
Supriati, warga Kecamatan Padas yang menolong korban saat dikonfirmasi Rabu (16/4/2025) mengatakan, kejadian menimpa TA saat hendak menjemput ibunya.