Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pura-pura Minta Sumbangan, Pria Tak Dikenal Curi Dua Hp Milik Kasir Minimarket

Kompas.com, 24 Maret 2025, 22:04 WIB
Muhlis Al Alawi,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Sebuah video rekaman memperlihatkan aksi pencurian dua handphone milik kasir minimarket di Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, viral di media sosial.

Aksi tersebut terekam jelas oleh kamera CCTV dan terjadi pada Minggu (23/3/2025) pagi.

Sita Safitri, kasir minimarket dan korban pencurian, mengonfirmasi bahwa pria tak dikenal tersebut datang dengan kedok meminta sumbangan.

"Kejadiannya kemarin pagi. Pelakunya seorang laki-laki yang datang menumpang sepeda motor warna biru," ujar Sita saat dihubungi pada Senin (24/3/2025).

Baca juga: Pria Tua Spesialis Pencuri Pakaian di Malang Satroni Toko-toko Saat Ramadhan

Sita menjelaskan bahwa pencurian bermula ketika pria tersebut menawarkan donasi untuk kebersihan lingkungan.

Merasa curiga, Sita meninggalkan meja kasir untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pemilik minimarket yang berada di ruang belakang toko.

Sayangnya, saat Sita meninggalkan meja kasir, rekan kerjanya yang lain pergi ke belakang untuk mengambil mi instan bagi pelanggan.

"Saat itulah pelaku beraksi mengambil dua ponsel kami di etalase dekat kasir," ujarnya.

Setelah kembali dari ruang belakang, Sita melihat pria tak dikenal itu keluar dengan terburu-buru dari minimarket, menumpang sepeda motor matic berwarna biru.

Namun, Sita tidak segera menyadari bahwa handphone-nya telah dicuri.

Baca juga: Pencuri Motor di Masjid Saat Shalat Subuh Ditangkap Polisi

"Saya baru sadar kalau handphone saya hilang dicuri pria itu setelah teman saya cari ponselnya. Setelah dicek CCTV ternyata benar, pria yang minta sumbangan tadi yang mengambilnya," ungkap Sita.

Total kerugian akibat pencurian tersebut mencapai Rp 15 juta, di mana salah satu handphone yang dicuri adalah bermerek iPhone 13 Pro, sedangkan handphone lainnya bermerek Vivo.

Kapolsek Balerejo, AKP Lendra Dwijaya, yang dikonfirmasi terpisah, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai pencurian di minimarket tersebut.

Timnya telah melakukan penyelidikan dengan bantuan Satreskrim Polres Madiun.

"Dari rekaman CCTV terlihat pelaku tidak mengenakan helm dan kabur ke arah timur usai mencuri dua handphone milik pegawai minimarket."

Baca juga: Pura-pura Jadi Tukang Pijat, Komplotan Pencuri Gasak Emas 132 Gram di Pandeglang

"Dari rekaman tersebut pelaku diduga bukan orang jauh dan masih sekitar Madiun. Ciri-cirinya menggunakan kaus panjang abu-abu, memakai tas selempang kecil, dan celana jeans. Dia datang dari arah timur tanpa helm dan kabur ke arah timur juga," ujar Lendra.

Menanggapi kejadian tersebut, Lendra mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi tindak kriminal menjelang Lebaran.

Ia menyarankan agar masyarakat memperhatikan kondisi lingkungan setempat dan segera melapor ke aparat kepolisian jika menemukan hal yang mencurigakan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau