BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengeluarkan imbauan tentang pengurangan penggunaan kantong plastik terkait pelaksanaan pasar takjil Ramadhan.
Dalam imbauan yang ditandatangani Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Banyuwangi, Dwi Yanto itu disebutkan, pembeli diharapkan untuk membawa wadah dan kantong belanja sendiri.
Hal yang sama juga diterapkan untuk para pedagang yang membuka lapak di bazar takjil Ramadhan.
Mereka diimbau untuk tidak menggunakan kantong plastik atau kresek sekali pakai sebagai wadah dagangannya.
"Sebagai gantinya, pedagang kita minta untuk menyediakan kantong berbayar yang ramah lingkungan,” kata Dwi, di Banyuwangi, Jumat (28/2/2025).
Dwi meyakini, langkah kecil yang telah dimulai Pemkab Banyuwangi diyakini mampu mendukung berkurangnya sampah plastik yang saat ini menjadi isu besar persampahan.
Baca juga: Jangan Pakai Kantong Plastik untuk Wadah Daging Kurban, Kenapa?
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam keterangan tertulisnya, mendukung digelarnya pasar takjil yang banyak tumbuh di desa dan kampung-kampung warga.
Namun demikian, Ipuk mengimbau kepada masyarakat untuk membawa wadah atau kantong belanja sendiri saat berbelanja takjil di berbagai Pasar Takjil Ramadhan yang dikemas dalam ‘Festival Ngerandu Buko’ oleh Pemkab Banyuwangi.
“Silakan berburu makanan dan minuman di pasar-pasar, tapi jangan lupa untuk mengurangi kantong plastik, bawa kantong belanja sendiri,” ajak Ipuk, Jumat (28/2/2025).
Jika memungkinkan, akan lebih baik apabila pembeli dapat membawa wadah sendiri dan membiasakan untuk membawa kantong belanja dari rumah.
Selain mengimbau soal pengurangan penggunaan plastik sebagai wadah makanan, Ipuk juga mengingatkan agar para pedagang memerhatikan higienitas makanan yang dijajakan.
Sehingga, makanan yang dijual tak hanya menarik dari segi rasa dan tampilan, melainkan juga mempertimbangkan pemilihan bahan makanan yang akan dikonsumsi masyarakat.
“Nanti akan ada laboratorium kesehatan keliling yang menguji kualitas makanan dan minuman secara bergilir ke sejumlah pasar takjil untuk memastikan higienitas makanan yang dijajakan."
"Kami berharap, makanan yang ada tidak hanya lezat tapi juga sehat," tegas Ipuk.
Festival Ngerandu Buko di Banyuwangi tersebar di kecamatan dan desa, dan beberapa titik baru yang telah disiapkan pemerintah, salah satunya Pantai Marina Boom.
Pasar takjil rutin digelar selama Bulan Ramadhan di Banyuwangi dan banyak tumbuh di seluruh desa/kelurahan serta kampung-kampung di Banyuwangi, banyak diminati dan mampu mendorong ekonomi warga.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang