Klenteng Tua di Surabaya Hok Tiek Hian Bersihkan Rupang Jelang Imlek

SURABAYA, KOMPAS.com - Salah satu kelenteng tertua di Surabaya, Hok Tiek Hian, mulai berbenah, Patung-patung suci mulai dibersihkan menjelang perayaan Imlek.

Kegiatan itu dipercaya untuk menghormati dewa yang turun ke bumi.

Pengurus Muda Klenteng Hok Tiek Hian, Agus Yongki mengatakan, total empat rupang yang harus dibersihkan. Mereka akan menyucikan patung tersebut sampai menjelang Imlek.

"Seperti pada umumnya setiap tahun kita membersihkan dan saya yang bertugas menyucikan empat rupang ini," kata Agus, ketika ditemui di Klenteng Hok Tiek Hian, Surabaya, Selasa (21/1/2025).

Agus menyebut, pembersihan Rupang merupakan tradisi yang sudah dilakukan sejak berdirinya bangunan tersebut, sekitar tahun 1293.

Baca juga: Wayang Potehi: Merajut Cerita, Spiritualitas dan Doa

"(Pembersihan rupang) ini adalah sesuatu perintah atau tradisi, bisa disebut budaya dalam bentuk Tridarma yang sejak dahulu dipegang leluhur pencipta kelenteng ini," kata dia.

Proses penyucian tersebut sebagai bentuk memberikan perhatian kepada dewa yang tengah turun ke bumi. Selain itu, juga untuk menghargai tradisi yang dilakukan turun-temurun.

"(Kegiatan) sebelum atau sesudah dewa-dewi naik ke surga atau nirwana sebelum Imlek. Ini bermakna ungkapan bahwa kita perhatian, bukan ditelantarkan, jadi ada pembersihan," ujar dia.

"Tapi kebudayaan setiap kelenteng itu berbeda. Kalau Klenteng Hok Tiek Hian disucikan dulu, kalau di tempat lain (dewa) naik baru disucikan. Itu kebijakan setiap klenteng, tata cara ibadah masing-masing," ucap dia.

Sementara itu, salah satu pengurus Klenteng Hok Tiek Hian, Ester, mengungkapkan pihaknya akan menggelar pertunjukan Wayang Potehi ketika merayakan Imlek, pada Rabu (29/1/2025). 

"Ya, itu biasanya ada wayang Potehi pas Imlek, kalau jamnya pagi, pukul 09.00 WIB. Biasanya ada dalangnya ke sini (Klenteng Hok Tiek Hian), tapi ini orangnya kayaknya lagi keluar," kata Ester.