Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi Ditetapkan Jadi Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi Janji Lanjutkan Program Kerja

Kompas.com, 9 Januari 2025, 18:36 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Eri Cahyadi berkomitmen menyelesaikan program kerja yang belum rampung pada periode sebelumnya.

Komitmen itu disampaikan setelah dirinya ditetapkan sebagai Wali Kota Surabaya terpilih dalam rapat pleno yang berlangsung pada Kamis (9/1/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Eri mengungkapkan bahwa masa jabatan sebelumnya hanya berlangsung selama tiga tahun, yang juga terpotong akibat penanganan pandemi Covid-19.

"Selama lima tahun ke depan, saya berharap seluruh warga menjadi satu bagian dalam mewujudkan Surabaya menjadi kota dunia yang maju dan humanis," kata Eri usai menerima Surat Keputusan (SK) penetapan.

Baca juga: Eri Cahyadi-Armuji Ditetapkan sebagai Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya Terpilih

Eri juga menyebutkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, salah satunya proses pembangunan Jalan Raya Wiyung.

"Program kerja terdekat adalah penyelesaian diversi Gunung Sari dan pembangunan Jalan Raya Wiyung, yang merupakan program pertama yang terpotong karena adanya Pilkada serentak," ujarnya.

Sekretaris Tim Pemenangan Eri Cahyadi-Armuji, Aprizaldi, menilai terpilihnya kembali pasangan petahana tersebut sebagai bukti keberhasilan selama periode sebelumnya.

"Memimpin Surabaya memang bukanlah hal yang mudah. Namun, keduanya terbukti berhasil membawa Surabaya melebihi kota-kota lain," ungkap Aprizaldi.

Aprizaldi juga mengingat kembali upaya Eri dan Armuji dalam membangun Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19, yang sangat bermanfaat dalam penanganan pasien Covid-19 untuk mencegah penularan.

"Awal menjabat, keduanya menyiapkan langkah pengobatan dengan membangun dua RS Darurat yang mampu menampung ratusan pasien," ujarnya.

"Di tingkat kelurahan, juga disiapkan sejumlah tempat isolasi bagi pasien yang positif tetapi tanpa gejala," tambahnya.

Baca juga: Eri Cahyadi Sebut Surabaya Berisiko Tenggelam akibat Banjir Kiriman

Oleh karena itu, Aprizaldi mengajak warga Surabaya mengawal kinerja Eri-Armuji pada periode mendatang, agar tetap memprioritaskan program kerja untuk masyarakat.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya telah menetapkan pasangan Eri Cahyadi-Armuji sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya terpilih dalam rapat pleno yang diadakan di sebuah hotel di Jalan Kedung Baruk, Rungkut, Surabaya.

Dalam pleno tersebut, Nano mengumumkan bahwa Eri-Armuji berhasil memenangkan Pilkada Surabaya dengan perolehan suara sebanyak 980.380, mengalahkan kotak kosong.

"Menetapkan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 01, saudara Eri Cahyadi dan saudara Armuji, dengan perolehan suara sebanyak 980.380 atau 81,38 persen," tutupnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau