MALANG, KOMPAS.com - Berkah musim durian dirasakan oleh Choirun Nisa Devi Sandra (26), wanita asal Surabaya, Jawa Timur. Ia meraup untung yang lumayan saat berjualan durian di Malang.
Devi, panggilannya, rutin berjualan durian saat musim sejak 2022. Kali ini, Devi berjualan sejak Oktober 2024 dan rencananya sampai awal Februari 2025 mendatang.
Jenis durian yang dijualnya dari Bali, Sumatera dan Jawa Timur, dengan harga sekitar Rp 155.000 hingga Rp 200.000 setiap keranjangnya.
"Saya jualannya lebih banyak online, pasang status lewat WA saja, itu nanti dari mulut ke mulut. Alhamdulillah banyak yang pesan, kalau offline saya keliling pakai pikap di sekitar Malang," kata Devi, Minggu (5/1/2025).
Baca juga: Atap SDN 04 Lebakharjo Malang Ambruk Akibat Hujan Lebat
Setiap keranjang ukuran besar berisikan antara 3-7 buah durian dan ukuran sedang yakni 10-20 buah. Semakin kecil jumlah buah duriannya maka isi daging tiap buah durian semakin tebal. Ciri khas rasa durian yang dijualnya yakni manis creamy dan manis pahit.
"Jadi ini saya ambilnya drop-dropan, kalau musim libur besar, sekali jualan saya berani ambil 70 keranjang, tapi kalau sudah momennya biasa saja sekitar 30-40 keranjang," katanya.
Baca juga: Malam Seru Berburu Durian di Desa Tanjung Kabupaten Kampar, Riau
Dia berjualan bersama suaminya Roby (26) dan anak perempuannya yang masih berusia 1 tahun. Devi berjualan ketika suaminya libur dari kerjaan utamanya, atau rata-rata dua kali dalam seminggu ke Malang.
"Jadi suami saya yang ambil duriannya pakai pikap, kayak COD sama tengkulaknya, saya stay di rumah orangtua saya. Saya ini kan tinggalnya di Surabaya. Ya awalnya karena saya sendiri suka durian, terus di Malang ini masih jarang yang jualan, tempat wisata juga, jadi milih jualan di Malang," katanya.
Devi melayani pembelian online dengan sistem Cash on Delivery (COD) atau transaksi di suatu wilayah yang sudah dijanjikan. Pembelinya rata-rata dari Kota Malang sendiri.
Sekali berjualan, Devi sekeluarga bisa menghasilkan omzet belasan juta rupiah. Apabila durian yang dijualnya sisa, Devi menjual durian kupas dengan harga miring.
"Seringnya pembeli saya dari Kota Malang, kadang juga beliin buat saudaranya, ya lumayan mas buat tambah-tambah beli susu sama pampers anak ini," katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang