PONOROGO, KOMPAS.com – Bonamin (60), warga Kelurahan Paju, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, ditemukan tewas oleh tetangganya di ruang tamu rumahnya.
Lurah Paju, Daryono, mengatakan, awalnya korban yang merupakan marbut masjid tidak mengumandangkan azan subuh. Kemudian, salah satu warga mendatangi rumah Bonamin untuk mencari tahu.
“Biasanya korban rutin adzan di masjid, korban kan marbut, tapi subuh tadi tidak azan. Warga kemudian mendatangi rumah korban, Ternyata korban ditemukan sudah terbujur kaku,” ujarnya ditemui di rumahnya, Minggu (1/12/2024).
Baca juga: Guru Supriyani Bebas dari Dakwaan Penganiayaan, Dedi Mulyadi Beri Kado Rp 50 Juta
Daryono menambahkan, korban hanya tinggal berdua dengan anak pertam yang juga terduga pelaku. Sementara anak keduanya bekerja di Surabaya.
Dari keterangan tetangga korban, pada Sabtu sekitar pukul 18:00 WIB terdengar suara berisik dan suara gaduh. Lampu rumah juga dimatikan.
“Malam sebelumnya warga mendengar suara glodak dan lampu dimatikan, tidak ada yang mendekat. Takut mungkin mendekat ke lokasi karena anaknya dalam tanda kutip sakit,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolsek Ponorogo Kota, Iptu Muhammad Mustofa Sahid, mengatakan bahwa dari hasil olah TKP, korban diduga tewas karena mengalami penganiayaan.
Dari hasil pemeriksaan tim medis, didapati adanya luka pada bagian kepala korban.
“Dari hasil pemeriksaan tim medis ada luka pada bagian kepala seperti benturan. Dugaan awal memang penganiayaan,” katanya.
Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan barang bukti berupa baju. Polisi juga mendapati bercak darah yang diduga berasal dari luka pada bagian kepala korban.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, anak korban yang diduga menjadi pelaku turut diamankan polisi untuk dimintai keterangan.
“Dugaan awal memang penganiayaan. Untuk pemicunya apa, masih kami lakukan penyidikan lebih lanjut. Keterangan lebih lanjut menunggu penyidikan,” pungkas Sahid.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang