LUMAJANG, KOMPAS.com - Kawasan perbukitan Piket Nol di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, longsor pada Minggu (24/11/2024).
Tanah longsor dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah ini sejak siang hingga sore hari.
Akibatnya, jalur penghubung Lumajang - Malang via jalur selatan sempat lumpuh beberapa jam akibat material tanah yang menutupi badan jalan.
Baca juga: Buntut Foto Mesra, Warga Lumajang Demo Bawa Foto Ketua DPRD Disilang
Kapolsek Candipuro AKP Lukito mengatakan, tanah longsor terjadi di kilometer 55, Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh.
"Tanah longsor terjadi di kilometer 55 sore tadi akibat hujan deras," kata Lukito melalui sambungan telepon, Minggu (24/11/2024).
Baca juga: 200 Rumah Warga di Lumajang Terendam Banjir
Tidak ada korban dalam kejadian ini. Sebab, longsor terjadi pada saat hujan deras mengguyur. Sehingga arus lalu lintas saat itu sepi.
Meski begitu, arus lalu lintas di sekitar lokasi longsor sedikit terhambat akibat material tanah yang menutupi badan jalan.
Saat ini, polisi memberlakukan sistem buka tutup sampai material longsor bisa dibersihkan dari jalan.
"Kita berlakukan sistem buka tutup karena material menutupi badan jalan, tapi pengendara harus hati-hati karena jalan agak licin," tambahnya.
Lukito mengimbau pengendara yang ingin melintas untuk mencari jalan alternatif apabila terjadi hujan lebat di sekitar jalur Piket Nol. Sebab, kawasan perbukitan ini kerap mengalami longsor.
Jalur alternatif menuju Malang maupun sebaliknya bisa ditempuh melalui Curah Kobokan, jalur Ranupani, hingga via Probolinggo.
Khusus jalur alternatif Curah Kobokan, tidak bisa dilewati sewaktu-waktu. Sebab, apabila hujan dengan intensitas tinggi terjadi di Gunung Semeru, jalur ini kerap dilanda banjir lahar.
"Kami imbau untuk menepi dulu atau mencari jalur alternatif apabila hujan deras di kawasan Piket Nol terjadi karena dikhawatirkan terjadi longsor hingga pohon tumbang," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang