SURABAYA, KOMPAS.com - Legenda tim nasional Indonesia, Rudy William Keltjes, yang berusia 72 tahun, dilaporkan meninggal dunia, Rabu (23/10/2024).
Sebelum berpulang, Rudy mengalami nyeri di bagian dada yang muncul secara tiba-tiba.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, rumah Rudy yang terletak di Jalan Kupang Jaya 3, Sukomanunggal, Surabaya, tampak sepi.
Di depan rumahnya, terlihat sejumlah karangan bunga dari berbagai pihak, termasuk manajemen Gresik United, pemain Bayu Gatra, serta pejabat seperti Erick Thohir.
Salah satu asisten rumah tangga Rudy, Syam, menjelaskan, Rudy merasakan sakit di dada pada siang hari.
"Tadi saya dapat kabar, (Rudy) meninggal sekitar pukul 12.00 WIB. Padahal, kayaknya enggak sakit, tapi tiba-tiba dadanya nyeri," ungkap Syam saat ditemui di lokasi.
Syam juga menambahkan, Rudy tidak pernah mengeluh sakit sebelumnya.
"Enggak, enggak merasakan sakit sebelumnya. Dia berolahraga seperti biasa, sepeda sama jalan di depan sini. Kadang masih melatih anak-anak kecil juga di Kodam (Brawijaya V)," kata dia.
Jenazah Rudy saat ini telah dibawa oleh keluarganya ke Rumah Duka Adi Jasa, Surabaya.
Syam mengaku tidak mengetahui proses selanjutnya, namun menyebut bahwa anak-anak Rudy sudah berada di rumah duka.
"Anaknya ada tiga sudah di sana (Rumah Duka Adi Jasa), enggak tahu bagaimana ini soalnya saya cuma pembantu. Kalau sebelumnya Pak Rudy tinggal sama anaknya yang terakhir," ujarnya.
Kabar meninggalnya Rudy William Keltjes juga disampaikan oleh PSSI melalui akun resmi Instagram mereka.
"Hati dan pikiran kami bersama keluarga dan kerabat terdekat dari mendiang Rudy William Keltjes di waktu yang teramat berat ini. Doa terbaik untuk almarhum," tulis PSSI.
Selain itu, klub yang pernah diasuhnya, Persikab Kabupaten Bandung, turut mengungkapkan belasungkawa.
"Turut berbelasungkawa atas meninggalnya sang legenda Indonesia, Rudy William Keltjes. Dedikasi dan inspirasimu di sepak bola tanah air akan selalu kami kenang," tulis Persikab dalam unggahan resminya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang