Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikuti Arahan Prabowo, Cabup Fawait Janji Kembangkan Benih Padi Produk Jember

Kompas.com, 19 Oktober 2024, 19:01 WIB
Bagus Supriadi,
Krisiandi

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Calon bupati Jember Muhammad Fawait berkunjung ke produsen Benih di Kelurahan Tegalbesar Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember Jawa Timur pada Sabtu (19/10/2024).

Fawait melihat langsung proses produksi benih padi yang dibuat oleh UD Harapan Tani.

Fawait mengatakan permasalahan pertanian di Kabupaten Jember bukan hanya soal kurangnya ketersediaan pupuk, namun juga peningkatan produksi benih padi yang berkualitas.

Sebab, kata dia, tanpa benih yang berkualitas, petani tidak bisa menghasilkan padi yang bagus.

Baca juga: Pilkada Jember, Cabup Hendy Target Raih Suara 80 Persen Suara Gen Z

"Sesuai arahan Pak Prabowo (presiden terpilih Prabowo Subianto) bahwa masih banyak petani dan buruh tani yang belum terperhatikan dengan baik, maka kami salah satu fokusnya di sektor pertanian," kata dia di lokasi.

Fawait mengaku berjanji untuk memperbaiki masalah pupuk dan benih padi jika terpilih jadi bupati. 

Kader Gerindra itu mengaku peran pemerintah sangat besar untuk mendorong produsen benih padi agar bisa berkembang.


"Ternyata ada sebuah usaha yang memproduksi benih asli Jember dan kualitasnya tidak diragukan," ujar dia.

Benih itu, lanjut dia, sudah dipasarkan ke berbagai daerah, tak hanya di Jawa, namun hingga ke luar provinsi hingga nasional.

Dia menilai keberadaan produsen benih itu perlu mendapat sentuhan dan dukungan dari pemerintah karena memiliki dampak yang luas.

"Bayangkan seperti ini disupport Pemkab Jember, saya pikir ini akan semakin besar dan kalau sudah besar maka kebutuhan akan pekerja semakin banyak, artinya peluang kerja akan terbuka," papar dia.

Baca juga: Pilkada Jember, Fawait Targetkan 70 Persen Suara Perempuan

Jika dukungan itu ada, maka akan meningkatkan kebutuhan pekerja yang berdampak pada peningkatan pendapatan, menurunkan angka kemiskinan serta pengangguran.

Ia menegaskan dukungan yang harusnya dilakukan pemerintah salah satunya membelanjakan apapun yang terkait pembenihan dengan memakai produk asli Jember.

"Kita harus bantu melakukan promosi. Provinsi Jatim memiliki 26 perwakilan dagang seluruh Indonesia, kalau kita bisa bersinergi dengan mempromosikan produk Jember," ucap dia.

Pilkada Jember diikuti dua pasangan calon. Fawait berpasangan dengan Djoko Susanto. Pasangan nomor urut 2 ini diusung Partai Gerindra, PKB, Nasdem, PPP, PKS, PAN, PPP, dan Golkar.

Fawait-Djoko akan bersaing dengan Hendy Siswanto-M Balya Firjaun Barlaman yang merupakan calon petahana. Pasangan nomor urut 1 ini diusung PDI-P. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau