Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Banjir Tahunan di Sampang, Pemprov Jatim Siagakan 5 Pompa Air

Kompas.com, 5 Oktober 2024, 18:20 WIB
Achmad Faizal,
Krisiandi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengupayakan banjir tahunan di kabupaten Sampang pada musim penghujan tahun ini tidak akan terjadi sampai berhari-hari. Genangan air diprediksi hanya akan berlangsung dalam hitungan jam.

Kepala Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jatim Baju Trihaksoro mengatakan, sejumlah infrastruktur penunjang telah dibangun sepanjang lima tahun terakhir di sekitar Sungai Kemuning.

Salah satunya adalah pembangunan lima rumah pompa air yang berbeda kapasitas. Ke-lima rumah pompa tersebut yakni Rumah Pompa Teratai, Rumah Pompa Delima, Rumah Pompa Dagbukor, Rumah Pompa Bahagia, dan Rumah Pompa Kajuk.

Baca juga: Kebakaran Gudang Rongsokan di Sampang Merembet ke Rumah Warga

Rumah pompa Teratai memiliki kapasitas pompa 4,7 ribu liter per detik, rumah pompa Delima memiliki kapasitas pompa 4,7 ribu liter per detik.

Sementara rumah pompa Dagbukor memiliki kapasitas pompa 9.500 liter per detik, rumah pompa bahagia memiliki kapasitas pompa 3.600 liter per detik, dan Rumah Pompa Kajuk memiliki kapasitas 3.600 ribu liter per detik.

"Jika 5 rumah pompa itu beroperasi saat debit air tinggi, genangan akan surut dalam hitungan jam, tidak lagi berhari-hari," katanya Sabtu (5/10/2024).

Dia kembali menegaskan, penyebab banjir di Sampang bukan karena meluapnya sungai Kemuning.

"Jadi problem banjir di Sampang itu sebenarnya karena topografi daerahnya yang memang berupa cekungan, permukaan Sungai Kemuning itu lebih tinggi dari pemukiman warga," jelasnya.

Baca juga: Semburan Air Setinggi 20 Meter di Sampang Berhenti, Sempat Tercium Bau Belerang

Sehingga saat turun hujan, air mengalir dari dataran tinggi dan masuk ke wilayah cekungan.

"Satu-satunya cara untuk mengalihkan air adalah dengan cara memompa," ucapnya.

Pihak lain dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, sejak 2017 juga telah melaksanakan pembangunan Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP) atau tanggul beton di sungai Kemuning sepanjang 7 kilometer dan normalisasi sepanjang 9 kilometer.

Proses pembangunan sudetan di wilayah hulu Sungai Kemuning juga akan dilakukan. Sudetan ini akan dibangun sepanjang 3,5 kilometer dengan lebar 26 meter.

“Sudetan ini lokasinya di dekat muara, dekat pintu air Kajuk. Pembebasannya di perkirakan akan membutuhkan anggaran Rp 5 miliar dan akan kita alokasikan di tahun depan,” tegas Baju.

Titik proyek sudetan juga akan dibangun di kawasan Desa Panggung Kecamatan Sampang dengan panjang 12 kilometer dan lebar 60 meter.

Baca juga: Hujan Deras, 3 Kabupaten di Sumbar Dilanda Banjir

Sementara itu, berdasar data yang dipaparkan Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim hujan di wilayah Jatim akan dimulai Oktober hingga November 2024.

Wilayah Sampang diprediksi akan mengalami musim penghujan pada November. Selain Sampang di waktu yang sama hujan diprediksi turun di sejumlah daerah, antara lain Bangkalan, Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kabupaten Kediri, dan kota Batu.

Selain itu juga di Kabupatan dan Kota Malang, Kabupaten dan Kota Mojokerto, Kabupaten dan Kota Probolinggo, Surabaya, Lamongan, Lumajang, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Tuban, dan Tulungagung. (K15-11)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau