Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Yel Warnai Pengundian Nomor Urut Paslon Pilkada Magetan

Kompas.com, 24 September 2024, 07:02 WIB
Sukoco,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com - Perang yel mewarnai kegiatan pengambilan nomor urut pasangan calon dalam Pilkada Magetan Tahun 2024. Pengambilan nomor urut ini berlangsung di lantai 2 Ruang Aula Jalak Lawu Kantor KPU Magetan pada Senin (23/9/2024) malam.

Pendukung tiga paslon langsung bersahut-sahutan memberikan dukungan kepada pasangan yang didukung.

Pendukung pasangan Nanik Endang Rusminiarti-Suyatni Priasmoro dengan slogan 'Niat' langsung riuh ketika mengetahui paslon tersebut mendapat nomor urut 1. Mereka langsung meneriakkan nomor satu adalah pemenang.

“Kami berharap ini menjadi tanda kemudahan dan kelancaran menuju kemenangan, karena pemenang dalam kompetisi biasanya nomor 1,” kata Nanik yang disambut teriakan pendukungnya.

Baca juga: KPU Magetan Tetapkan DPT Pilkada 530.630 Pemilih

Sementara pendukung paslon Hergunadi-Basuki Babussalam dengan slogan 'Hebat' tak kalah seru memberikan yel hebat menang ketika Hergunadi memperlihatkan nomor urut 2 saat membuka bumbung tempat nomor urut.

Dalam sambutannya, Hergunadi yang sempat menjabat Pj Bupati Magetan tersebut mengatakan, nomor urut 2 merupakan takdir yang terbaik bagi semua. Dia mengajak Pilkada Kabupaten Magetan 2024 dilaksanakn secara damai.

“Kami berharap pelaksanaan pilkada bisa berjalan dengan aman, senang, damai, masyarakat bisa menyalurkan hak dan kegembiraan dalam 5 tahun. Mari kita laksanakan dengan senang dan tenang agar menghasilkan pemimpin yang baik untuk Magetan,” ucap Hergunadi.

Baca juga: Logo Pilkada Magetan Si Bolih Tiba-tiba Berubah, KPU Masih Bungkam

Teriakan yel kembali meriah saat pasangan Sujatno-Ida Yuhana Ulfa yang mengusung slogan 'Jadi Juara' memperlihatkan nomor urut 3. Dukungan semakin meriah ketika Sujatno mengatakan dengan bekal nomor 3 dia akan menjadi juara di 3 bidang.

“Kami akan menjadikan Magetan juara dalam tiga hal, juara rakyatnya, juara pemerintahannya, dan juara di bidang pembangunan infrastrukturnya,” kata Sujatno yang disambut dengan yel oleh pendukung.

Perang yel masih terus belanjut ketika KPU memberikan jeda untuk mempersiapkan dokumen untuk ditandatangani oleh tiga paslon. Ketiga kubu pendukung paslon saling meneriakkan slogan dari paslon yang mereka usung. Meski terlihat riuh, namun para pendukung berlaku tertib dalam memberikan dukungan mereka.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Magetan Noviano Suyide mengatakan, setelah kegiatan penetapan nomor urut, para paslon rencananya akan mengikuti kampanye damai yang akan digelar pada Selasa Siang di Pasar Baru.

“Sesuai kesepakatan dengan LO paslon, (pengundian nomor) kita laksanakan malam supaya tidak mengganggu jam kerja. Setelah pengundian nomor paslon kita akan melaksankan kampanye damai Selasa siang di Pasar Baru Magetan,” katanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Maling Sapi Tewas Ditembak Aparat di Bangkalan
Maling Sapi Tewas Ditembak Aparat di Bangkalan
Surabaya
Posko Bangkalan Berbagi Segera Kirim Seragam Sekolah, Baju Baru hingga Sembako untuk Bencana Aceh
Posko Bangkalan Berbagi Segera Kirim Seragam Sekolah, Baju Baru hingga Sembako untuk Bencana Aceh
Surabaya
Kuliah Sambil Jadi Kurir Paket, Gibran Harus Pandai Bagi Waktu dan Rendahkan Ego
Kuliah Sambil Jadi Kurir Paket, Gibran Harus Pandai Bagi Waktu dan Rendahkan Ego
Surabaya
Jadi Kurir Paket, Hamdan Kerap Bantu Pelanggan supaya Tak Tertipu Pesanan Palsu
Jadi Kurir Paket, Hamdan Kerap Bantu Pelanggan supaya Tak Tertipu Pesanan Palsu
Surabaya
Kisah Mahasiswa di Surabaya Kerja Sampingan Jadi Kurir Makanan demi Uang Kuliah
Kisah Mahasiswa di Surabaya Kerja Sampingan Jadi Kurir Makanan demi Uang Kuliah
Surabaya
Dua Pelaku Pemalakan di Pantai Bangsring Banyuwangi Beraksi Sejak 2023
Dua Pelaku Pemalakan di Pantai Bangsring Banyuwangi Beraksi Sejak 2023
Surabaya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau