Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Putuskan Usung Sam HC-Ganis Rumpoko pada Pilkada Kota Malang

Kompas.com, 29 Agustus 2024, 09:33 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Menjelang akhir masa pendaftaran, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akhirnya memutuskan untuk mengusung pasangan Heri Cahyono atau Sam HC dan Ganisa Pratiwi Rumpoko pada Pilkada Kota Malang 2024.

Hal itu disampaikan oleh Ketua DPC PDI-P Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, dalam Rakercabsus DPC PDI-P Kota Malang pada Rabu (28/8/2024) malam.

Sebelumnya, Ganis Rumpoko telah mendeklarasikan diri siap maju dalam Pilkada Kota Malang 2024 beberapa waktu lalu. Ganis Rumpoko merupakan anak dari mantan Wali Kota Batu (alm) Eddy Rumpoko dan Anggota DPRD Jawa Timur Dewanti Rumpoko.

Baca juga: Hanya 10 dari 13 Parpol yang Sah Dukung Wahyu Hidayat di Malang

Made mengatakan, kepercayaan diri Ganis yang tinggi dan merupakan satu-satunya kader PDI-P di Kota Malang yang memberanikan diri deklarasi menjadi pertimbangan.

Ketika partai politik atau koalisi lainnya telah memiliki bakal pasangan calon, PDI-P Kota Malang sempat diisukan tidak memiliki sosok yang pantas untuk maju pada Pilkada 2024.

Bahkan, Made sempat berkomunikasi dengan Wakil Ketua DPD PDI-P Jatim, Dewanti Rumpoko supaya ikut kontestasi lima tahunan itu.

"Kemudian, kami melihat kepercayaan diri dari Mbak Ganis ini luar biasa saat deklarasi, Mbak Ganis ini satu-satunya kader PDI-P yang melakukan deklarasi untuk maju Pilkada Kota Malang," kata Made, Rabu (28/8/2024) malam.

Baca juga: PDIP dan Nasdem Usung HM Sanusi-Latifah Shohib di Pilkada Malang 2024

Sedangkan, sosok Sam HC dipilih sebagai bakal calon wali kota Malang karena hasil surveinya yang bagus.

Kondisi Sam HC yang sempat maju melalui jalur independen semakin menguatkan keinginan DPC PDI-P Kota Malang yang tidak ingin berkoalisi dengan partai mana pun.

Sam HC resmi mengakhiri perjuangan mengikuti Pilkada Kota Malang 2024 melalui jalur independen bersama Rizky Wahyu Utomo (Rizky Boncell) setelah dinyatakan tidak memenuhi syarat melalui verifikasi faktual.

Keduanya juga sudah mencabut gugatan hasil verifikasi faktual yang dilayangkan ke KPU Kota Malang melalui Bawaslu Kota Malang belum lama ini.

"Kita sebelumnya sudah memantau pergerakan dari Sam HC, surveinya luar biasa, jujur kita ketar-ketir, kita ini agak sulit dengan beda partai, kemudian ketemu dengan Sam HC yang masih kertas putih, posisi kita sama-sama sendirian, bertemulah," katanya.

Soal Ganis Rumpoko yang sudah terpilih sebagai anggota DPRD Kota Batu periode 2024-2029, Made menyampaikan, bahwa pelantikan tetap dilakukan. Hal ini supaya PDI-P Kota Batu bisa mempertahankan kursi yang diperoleh dengan melakukan Pergantian Antar-Waktu (PAW) anggota dewan.

Nama Asmadi yang saat ini menjabat Ketua DPRD Kota Batu akan menggantikan Ganis Rumpoko nantinya.

"Mbak Ganis tanggal 30 Agustus tetap dilantik, karena keputusan KPU atau Kemendagri terdapat nama beliau, kalau tidak dilantik tidak bisa PAW," katanya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau