Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDIP dan Nasdem Usung HM Sanusi-Latifah Shohib di Pilkada Malang 2024

Kompas.com, 27 Agustus 2024, 19:44 WIB
Imron Hakiki,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Nasdem memutuskan untuk mengusung pasangan HM Sanusi dan Latifah Shohib sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Malang dalam Pilkada 2024.

Rekomendasi PDIP diberikan kepada HM Sanusi dan Latifah Shohib di Kantor DPP PDIP, Jakarta. Sedangkan rekomendasi Nasdem diberikan pada Selasa (27/8/2024) di Kantor DPP Nasdem, Jakarta.

Dengan demikian, pasangan HM Sanusi dan Latifah Shohib kini telah mengantongi dukungan dari empat partai, yakni PKB, Gerindra, Nasdem, dan PDIP.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto, membenarkan turunnya rekomendasi tersebut untuk paslon HM Sanusi dan Latifah Shohib dalam Pilkada 2024 Kabupaten Malang.

“Betul. Tadi malam sudah diambil oleh Pak Sanusi dan Bu Nyai Latifah Shohib di Kantor DPP PDIP, Jakarta,” ungkap dia melalui sambungan telepon, Selasa (27/8/2024).

Baca juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Petahana Tertinggi pada Pilkada Malang, Disusul Latifah Shohib

Pascaputusan ini, Didik mengaku akan mulai mengonsolidasikan internal PDIP serta berkomunikasi dengan partai lain yang mengusung paslon berakronim Salaf tersebut, yaitu PKB, Nasdem, dan Gerindra.

“Di sisi lain, tim 9 yang dibentuk oleh paslon Salaf ini juga akan mulai bekerja untuk pemenangan paslon Salaf,” kata dia.

Direncanakan, Paslon HM Sanusi dan Latifah Shohib akan mendaftar ke KPU Kabupaten Malang pada Rabu (28/8/2024).

“Saat ini kami sedang menyiapkan persyaratan administrasi yang dibutuhkan untuk memenuhi pendaftaran ke KPU Kabupaten Malang besok,” tutur Didik.

Sementara itu, ditanya terkait kader PDIP, H Gunawan HS yang juga mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Malang berpasangan dengan dr Umar Usman sebagai Wakilnya, Didik menjawab secara diplomatis.

“Keputusan DPP PDIP yang ditandatangani Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri) sifatnya final dan mengikat untuk Pak Sanusi."

"Maka, poin utamanya adalah bagaimana mempersiapkan calon yang diusung PDIP bersama partai lain ini,” tutur dia.

Baca juga: Dua Kader PDI-P Akan Bertarung dalam Pilkada Kabupaten Malang 2024

“Nah, untuk H Gunawan sebagai kader PDIP yang juga mencalonkan diri, ini belum terkonfirmasi ke saya,” sambung dia.

Nasdem juga memberikan dukungan

Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Malang, Choirul Anam, juga membenarkan rekomendasi Nasdem sekaligus form B1.KWK pada Pilkada 2024 Kabupaten Malang jatuh kepada paslon Sanusi-Lathifah Shohib, Selasa pagi di Jakarta.

Menurut Anam, Nasdem menilai Sanusi sebagai petahana telah membuktikan kemampuannya dalam memimpin Kabupaten Malang pada periode pertama.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau