MALANG, KOMPAS.com – Hutan dan lahan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TBTS), tepatnya di sekitar Puncak Lempitan, yang berada di sebelah timur-selatan Puncak Lamen, Resort PTN Wilayah Gunung Penanjakan, terbakar.
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TBTS), Septi Eka Wardhani membenarkan. Menurutnya, kebakaran itu terindetifikasi sejak Rabu (19/6/2024), sekitar pukul 17.30 WIB.
Baca juga: Identitas 17 Korban Tewas akibat Kebakaran Gudang Elpiji di Bali
Petugas BB TNBTS yang berjumlah 20 orang, terdiri dari Petugas dan MPA Resort PTN Wilayah Gunung Penanjakan, Resort Coban Trisula, Resort Jabung dan MPA Ngadas melakukan proses pemadaman sejak Rabu.
Mereka menggunakan kendaraan roda dua, jet shooter, gepyok, dan sabit.
“Api sudah berhasil dijinakkan pada pukul 11.00 WIB tadi,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Kamis (20/6/2024).
Baca juga: Polisi Masih Selidiki Penyebab Kebakaran Gudang Elpiji yang Tewaskan 17 Karyawan di Bali
Saat ini petugas melakukan proses pendinginan di area kebakaran menggunakan air dari jet shooter.
“Sembari menganalisis dan mengidentifikasi luas area yang terbakar,” jelasnya.
Baca juga: Pabrik Kerupuk di Madiun Hangus Terbakar
Ketua Tim Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) Hendra mengatakan belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut. Petugas BB TNBTS masih melakukan identifikasi dugaan penyebab kebakaran.
“Untuk penyebab kebakaran belum diketahui, kita masih identifikasi, dan yang menjadi fokus kami saat ini adalah penanganan kebakaran sampai betul-betul padam,” jelasnya.
Menurut Hendra aktivitas wisata juga tidak terganggu akibat kebakaran tersebut, sebab lokasi kebakaran jauh dari pengunjung.
“Tidak terganggu. Lokasi jauh dari aktivitas destinasi pengunjung,” ujarnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang