TUBAN, KOMPAS.com - Sejumlah warga terdampak polusi udara akibat melubernya tangki pertamax di Terminal BBM Tuban, Jawa Timur, masih mengalami trauma atas peristiwa tersebut.
Mereka yang sempat diungsikan merasa khawatir peristiwa serupa terjadi lagi dan melanda perkampungannya.
Seorang warga Desa Tasikharjo, Isnur mengatakan, meski dinyatakan kondisi sudah normal dan warga sudah diperbolehkan pulang untuk beraktifitas seperti biasa, namun rasa takut dan khawatir peristiwa serupa terjadi kembali, karena sebelumnya tidak ada pemberitahuan atau informasi kepada warga terkait kejadian tersebut.
Baca juga: Bau Menyengat Luberan Tangki Pertamax di Terminal BBM Tuban Bikin Warga Sesak Napas
"Sekarang sudah bisa beraktifitas normal, tapi rasa trauma dan khawatir akan terjadi lagi itu masih ada," kata Isnur kepada Kompas.com, Selasa (11/6/2024).
Menurutnya, kekhawatiran itu muncul karena dampak saat menghirup bau dari uap BBM yang luber itu bikin sesak dada, pusing dan mual.
"Takutnya menghirup bau menyengat itu ada bahaya yang lebih serius bagi kesehatan," ujarnya.
Sementara Kepala Desa Tasikharjo Damuri membenarkan adanya warga yang masih mengalami trauma dan khawatir akan kejadian tersebut.
"Beberapa masih ada yang khawatir dan merasa tidak tenang mengingat kejadian kemarin, walaupun kondisi sudah normal," kata Damuri kepada Kompas.com, Rabu (12/6/2024).
Damuri meminta pihak Pertamina meningkatkan kemananan dan keselamatan di lokasi Terminal BBM Tuban agar saat ada kejadian berbahaya masyarakat sekitar bisa mengetahui.
Selain itu, pihak perusahan juga memberikan edukasi terhadap masyarakat sekitar manakala ada kejadian darurat yang berdampak pada warga sekitar.
"Peningkatan safety seperti ada alarm tanda bahaya saat ada kejadian berbahaya, sehingga warga sekitar mengetahui, lalu ada edukasi atau pelatihan tanggap darurat bagi warga sekitar," ujarnya.
Dia menyampaikan, beberapa warga sebelumnya ada yang mengalami sesak napas akibat menghirup udara bercampur bau BBM yang menyengat yang ditimbulkan dari tangki luber di Terminal BBM Tuban, Senin (10/6/2024).
Baca juga: Pertamina Investigasi Penyebab Melubernya Tangki Pertamax di Terminal BBM Tuban
Saat kejadian kemarin itu, sedikitnya ada 99 orang warga Desa Tasikharjo yang harus dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.
"Keluhannya ada yang sesak napas, pusing dan mereka sudah diperbolehkan pulang, tersisa satu orang masih dirawat," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.