LUMAJANG, KOMPAS.com - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami 49 kali gempa letusan, Rabu (12/6/2024).
Gempa letusan terekam di seismograf milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru yang berada di Gunung Sawur.
Kekuatan gempa letusan terekam sebanyak 49 kali dengan amplitudo 11-24 milimeter berdurasi antara 69-143 detik.
Baca juga: Gunung Semeru Luncurkan Lava Pijar 2,5 Km ke Besuk Kobokan Senin Pagi
Petugas PPGA Semeru Sigit Rian Alfian mengatakan, dalam periode pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB, letusan asap tidak teramati secara visual karena Gunung Semeru tertutup kabut.
Namun, petugas mendengar suara gemuruh dengan intensitas lemah hingga sedang saat letusan terjadi.
"Asap letusan dan hembusan tidak teramati karena gunung tertutup kabut. Letusan disertai suara gemuruh lemah hingga sedang," kata Sigit di Lumajang, Rabu (12/6/2024).
Sementara, Kepala BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan, saat ini status Gunung Semeru masih berada di level III atau siaga.
Patria menambahkan, aktivitas pertambangan dan pertanian yang dilakukan warga di lereng Gunung Semeru juga masih terpantau normal.
Meski begitu, Patria mengimbau warga yang beraktivitas di lereng Gunung Semeru untuk tetap waspada.
Warga diminta tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, warga juga diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Baca juga: Gunung Semeru Keluarkan Guguran Lava Pijar, Waspada Awan Panas dan Imbauan Radius Aman
Selain itu, kata Patria, dalam radius 5 Km dari kawah Gunung Api Semeru agar tidak dilakukan aktivitas karena rawan terhadap bahaya lontaran batu.
"Kami imbau warga untuk tetap waspada dan perhatikan rekomendasi dari PVMBG, apalagi erupsi yang terjadi terkadang tidak bisa dilihat secara visual seperti pagi tadi," imbaunya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.