LUMAJANG, KOMPAS.com - Warga di Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menemukan kerangka tubuh manusia di aliran lahar Gunung Semeru, Selasa (4/6/2024).
Diduga, kerangka manusia itu adalah jenazah yang hilang saat makamnya diterjang banjir lahar Gunung Semeru pada 18 April 2024.
Penemuan kerangka manusia itu bermula saat seorang warga bernama Imam hendak buang air besar di Sungai Rejali.
Baca juga: Daftar 5 Korban Longsor Tambang Pasir Lumajang: 1 Selamat, 1 Tewas, 3 Hilang
Saat sedang mencari tempat, Imam melihat ada segerombolan lalat yang mengerumuni salah satu tempat di sekitar sungai dengan aroma busuk yang menyengat.
Awalnya, ia mengira aroma busuk itu berasal dari bangkai hewan. Namun, saat dilihat, ternyata terdapat kerangka tubuh manusia.
Baca juga: Pencarian 3 Warga Tertimbun Longsor di Pronojiwo Lumajang Dihentikan Sementara
Pantauan Kompas.com, bagian kepala beserta kedua telapak tangan dan kaki telah hilang. Sehingga hanya menyisakan kerangka tulang dada dengan sedikit daging yang telah mengering.
"Ada segerombolan lalat yang mengerubungi lokasi jenazah, aromanya busuk membuat saya curiga bahwa itu bangkai hewan, tapi ternyata jenazah manusia," kata Imam di Lumajang, Selasa (4/6/2024).
Diduga, kerangka tubuh manusia itu adalah jenazah yang dimakamkan di Dusun Liwek, Desa Gondoruso.
Jenazah itu diketahui hilang dari makamnya setelah area makam diterjang banjir lahar Gunung Semeru pada 18 April 2024.
Setiawan, warga setempat meyakini bahwa kerangka manusia yang ditemukan di aliran sungai Rejali itu adalah mertuanya berinisial I.
Menurut Setiawan, saat banjir lahar terjadi terdapat dua jenazah makam yang hilang. Salah satunya merupakan jenazah mertua laki-lakinya.
"Karena satu jenazah sebelumnya telah ditemukan, bisa dipastikan jenazah yang baru ditemukan saat ini adalah mertua saya," terangnya.
Kapolsek Pasirian AKP Agus Sugiharto menerangkan, berdasarkan hasil olah TKP, telah dipastikan bahwa sosok mayat merupakan jenazah makam yang hanyut saat banjir lahar melanda beberapa waktu lalu.
"Pihak keluarga juga telah didatangkan untuk proses identifikasi lebih lanjut tentang jenazah tersebut," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.