LUMAJANG, KOMPAS.com - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tercatat mengalami 45 kali gempa letusan dalam enam jam terakhir yakni Senin (3/6/2024) pukul 06.00-12.00 WIB.
Baca juga: Korban Banjir Lahar Semeru Terpaksa Menempati Rumah Rusak, Tembok yang Roboh Diganti Papan Bambu
Kekuatan letusan terekam seismograf milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi yang ada di Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur antara 10-23 milimeter dengan durasi 66-148 detik.
Namun, letusan asap yang bisa teramati dalam periode pengamatan itu hanya sekali yakni pukul 06.18 WIB dengan ketinggian kolom letusan mencapai 800 meter.
Sedangkan, letusan lainnya tidak bisa diamati lantaran visual Gunung Semeru tertutup kabut.
Baca juga: Gunung Semeru 3 Kali Keluarkan Awan Panas dalam 24 Jam
"Visual Gunung Api Semeru tertutup kabut," kata Petugas PPGA Semeru Yadi Yuliandi di Lumajang, Senin (3/6/2024).
Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan, saat ini status Gunung Semeru masih berada di level III atau Siaga.
Patria menambahkan, aktivitas warga yang berada di lereng Gunung Semeru juga masih terpantau normal.
Meski begitu, Patria mengimbau warga yang beraktivitas di lereng Gunung Semeru untuk tetap waspada.
Baca juga: Gunung Semeru 3 Kali Keluarkan Awan Panas dalam 24 Jam
Warga diminta tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, warga juga diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Selain itu, kata Patria, dalam radius 5 kilometer dari kawah Gunung Api Semeru agar tidak dilakukan aktivitas karena rawan terhadap bahaya lontaran batu.
"Kami imbau warga untuk tetap waspada dan perhatikan rekomendasi dari PVMBG, apalagi erupsi yang terjadi terkadang tidak bisa dilihat secara visual seperti pagi tadi," imbaunya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.