Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Jatim Ungkap Penyebab Tak Detailkan Masalah Rumah Tangga Polwan yang Bakar Suami

Kompas.com - 11/06/2024, 22:07 WIB
Achmad Faizal,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto mengungkap alasan polisi tidak mengungkap secara mendetail mengenai masalah rumah tangga penyebab Briptu FN membakar suaminya sampai meninggal di Mojokerto, Jawa Timur.

Menurutnya, ada aturan mengenai privasi yang tertuang dalam Pasal 3 Undang-Undang terkait KDRT.

"Jadi tidak semua mens rea, tidak semua actus reus itu bisa diungkap di depan publik," ungkap Dirmanto, Selasa (11/6/2024).

Baca juga: Polwan di Mojokerta yang Bakar Suami hingga Tewas Punya 3 Anak Batita, 2 di Antara Kembar Berusia 4 Bulan

Dia juga meminta warganet untuk tidak menyebar informasi hoaks terkait kasus tersebut.

"Peringatan untuk warganet atau netizen, jangan mengunggah informasi-informasi liar yang tidak terverifikasi. Ada aturan yang mengatur terkait dengan hak-hak privasi daripada kasus ini," katanya.

Briptu FN, polwan yang membakar suaminya kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat Pasal 44 ayat 3 subsider ayat 2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang KDRT, dengan ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara.

Seperti dberitakan, Briptu FN yang berdinas di Polres Mojokerto Kota membakar Briptu RWD suaminya pada Sabtu (8/6/2024). Motif sementara Briptu FN kesal karena suaminya memiliki kebiasaan judi online.

Baca juga: Dugaan Judi Online di Balik Kasus Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Pelaku Sempat Minta Maaf ke Korban

Sang suami yang meninggal adalah seorang polisi yang bertugas di Polres Jombang. Keduanya tinggal di kompleks Asrama Polisi Polres Mojokerto. Usai kejadian, Briptu RWD sempat dirawat di rumah sakit di Kota Mojokerto.

Namun pada Minggu (9/6/2024) siang Briptu RDW meninggal dunia. Korban disebut mengalami luka bakar 96 persen. 

Atas peristiwa tersebut, Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto menyampaikan duka yang mendalam. Namun dia memastikan proses hukum tetap berjalan sesuai dengan aturan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejati Jatim Menyidik Dugaan Korupsi pada Proyek Kereta Api PT INKA di Kongo

Kejati Jatim Menyidik Dugaan Korupsi pada Proyek Kereta Api PT INKA di Kongo

Surabaya
Kisah Mbah Nyoto, 7 Tahun Tinggal di Lubang Tanah Dekat Kuburan Madiun

Kisah Mbah Nyoto, 7 Tahun Tinggal di Lubang Tanah Dekat Kuburan Madiun

Surabaya
Kerangka Manusia yang Terbakar di Bangkalan Diduga Perempuan 20 Tahun

Kerangka Manusia yang Terbakar di Bangkalan Diduga Perempuan 20 Tahun

Surabaya
Ban Pecah, Terios Terguling di Tol Solo-Ngawi dan 1 Orang Tewas

Ban Pecah, Terios Terguling di Tol Solo-Ngawi dan 1 Orang Tewas

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Kisah Penjaga Seni Tari Topeng Kaliwungu Lumajang, Minim Kesempatan Tampil

Kisah Penjaga Seni Tari Topeng Kaliwungu Lumajang, Minim Kesempatan Tampil

Surabaya
Plesetkan Logo NU Jadi 'Ulama Nambang', Pemilik Akun X Dilaporkan ke Polrestabes Surabaya

Plesetkan Logo NU Jadi "Ulama Nambang", Pemilik Akun X Dilaporkan ke Polrestabes Surabaya

Surabaya
Wanita Asal Malang Bawa Kabur Polisi Usai Tabrak Pengendara RX King

Wanita Asal Malang Bawa Kabur Polisi Usai Tabrak Pengendara RX King

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Paman Curi Perhiasan Keponakan, Celengan Ayam Perkuat Bukti

Paman Curi Perhiasan Keponakan, Celengan Ayam Perkuat Bukti

Surabaya
Mendag Zulhas Sebut Perdagangan Ekspor Surplus, Langkah Menuju Indonesia Emas

Mendag Zulhas Sebut Perdagangan Ekspor Surplus, Langkah Menuju Indonesia Emas

Surabaya
Berenang di Bengawan Madiun, Bocah 9 Tahun di Ngawi Tewas Tenggelam

Berenang di Bengawan Madiun, Bocah 9 Tahun di Ngawi Tewas Tenggelam

Surabaya
Sidang Perkara TPPU Eks Bupati Probolinggo, Kuasa Hukum Sebut Dakwaan Jaksa Mengada-ada

Sidang Perkara TPPU Eks Bupati Probolinggo, Kuasa Hukum Sebut Dakwaan Jaksa Mengada-ada

Surabaya
Pencari Rumput di Bangkalan Temukan Mayat Gosong di Semak-semak

Pencari Rumput di Bangkalan Temukan Mayat Gosong di Semak-semak

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com