KOMPAS.com - Dua anggota polisi menjadi korban pembacokan saat melerai tawuran geng motor di Probolinggo, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (1/5/2024).
Saat kejadian, dua korban yakni Bripda AFF dan Brida ARK tak mengenak seragam. Pelaku pembacokan ternyata berstatus pelajar dan masih berusia 17 tahun berinisial AI, warga Desa Banyuanyar Lor, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo.
Kasus tersebut berawal saat pihak kepolisian mendapatkan informasi adanya tawuran antara geng motor Gaza dan geng motor All Star.
Warga sempat berusaha membubarkan, namun diabaikan. Anggota polisi pun mendatangi lokasi yang berada di Jalan W.R Supratman, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo pada Santu malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Baca juga: Ketua Geng Motor di Probolinggo Rayakan Ultah dengan Tawuran, 2 Polisi Kena Bacok
"Karena tidak ingin terjadi korban pada warga sekitar, akhirnya kedua anggota kami yang tidak berseragam berusaha untuk mengamankan pelaku, namun justru pelaku mengeluarkan celurit dari pinggang kirinya," jelas Kasi Humas Polres Probolinggo Kota Iptu Zainullah.
Menurut dia, celurit itu diayunkan ke arah tubuh anggota Polres Probolinggo Kota yang hendak mengambil senjata tajam dari tangan AI.
"Selain telapak tangan, pelaku juga melukai pipi kiri dan dada kiri Bripda AFF yang kemudian Bripda ARK berusaha membantu Bripda AFF merebut celurit dari pelaku dengan tangan kosong, sampai akhirnya telapak tangan kiri dan jari jari tangan kiri luka," jelasnya.
"Karena luka itu, dua anggota kami langsung dibawa ke IGD RSUD dr. Moh Saleh. Dan untuk kasus ini masih dalam pemeriksaan anggota," imbuh Zainullah.
Sebelum terlibat tawuran, puluhan anggota geng motor Gaza, Selatan Society, Gaztak dan Gukguk terlebih dahulu berpesta Minuman Keras (Miras) di Taman Maramis Kelurahan/Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo.
"Memang rencananya geng motor ini akan tawuran dengan geng motor All Star, namun sebelum terjadi kami sudah mencium, sehingga tawuran antar geng motor ini tidak terlaksana," kata Kasi Humas, Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainullah, Senin (3/6/2024).
Baca juga: Kronologi 2 Polisi di Probolinggo Dibacok Saat Bubarkan Tawuran, Tangan dan Dada Terluka
Terkait kasus tersebut, Plh Bupati Probolinggo, Heri Sulistyanto meminta kasus tersebut diproses secara hukum.
Hal itu penting agar kejadian yang sama tak terulang dan memberi efek jera. Ia juga turut prihatin dengan kejadian tersebut dan memasrahkan semuanya kepada polisi.
"Saya sudah koordinasi dengan pihak kecamatan pelaku berasal, saya juga baru tahu. Pertama saya turut prihatin atas kejadian ini kepada dua anggota Polres Probolinggo Kota dan juga proses hukum tetap dijalankan," kata Heri, Minggu (2/6/2024).
Terlebih, menurut Heri, dengan membawa senjata tajam sudah membuktikan jika pelaku yang masih berstatus pelajar itu sudah ada niatan akan membuat rusuh.
"Dengan membawa sajam saja sudah sangat miris, apalagi statusnya masih pelajar, sudah ada niatan bikin rusuh. Jadi proses hukum tetap diberlakukan dan beda lagi kalau mau damai, itu sudah menjadi wewenang kedua belah pihak, antara korban dan juga pelaku," pungkasnya.
Baca juga: Ayah Muda di Probolinggo Cekik Bayi 8 Bulan, Mengaku Susah Tidur karena Tangisan Korban
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Bubarkan Tawuran Geng Motor, 2 Anggota Polres Probolinggo Kota Kena Bacok, Pelaku Masih Pelajar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.