Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Banjir Lahar Semeru Terpaksa Menempati Rumah Rusak, Tembok yang Roboh Diganti Papan Bambu

Kompas.com - 31/05/2024, 13:38 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Warga di bantaran Sungai Kali Asem, Kelurahan Rogotrunan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terpaksa harus tinggal di rumah yang rusak akibat diterjang banjir lahar hujan Gunung Semeru pada 18 April 2024 lalu.

Meski sudah satu bulan lebih berlalu, rumah mereka tak kunjung diperbaiki.

Baca juga: Usai Resmi Diusung PKB, Eks Bupati Lumajang Daftar Bacabup ke Golkar dan Demokrat

Pantauan Kompas.com, tujuh rumah warga mengalami kerusakan berat. Tembok rumah bahkan hilang terseret derasnya banjir saat itu.

Tidak hanya tembok, atap rumah warga juga rusak akibat tidak ada penyangganya.

Tembok rumah roboh

Ali (60) salah satu korban banjir yang rumahnya rusak mengatakan, pada saat banjir menerjang, ia mengungsi ke rumah saudaranya.

Namun, saat Ali kembali, betapa kagetnya ia melihat sebagian tembok rumahnya sudah tidak ada.

Rumah Ali, letaknya memang sangat dekat dengan bibir sungai. Jaraknya tidak sampai satu meter.

Baca juga: Penjelasan Pj Bupati Lumajang soal Tak Ada Bantuan Perbaikan untuk Rumah Warga yang Rusak Diterjang Banjir Lahar

Ali dan keluarga pun memilih untuk menumpang ke rumah saudara untuk sementara.

Lama kelamaan, Ali merasa segan apabila terus merepotkan saudaranya. Ia pun memutuskan untuk pulang dan memperbaiki rumahnya sebisa mungkin.

Karena uangnya terbatas, Ali hanya memasang papan anyaman bambu (sesek) sebagai pengganti tembok agar air hujan, angin malam dan terik matahari tidak masuk ke rumahnya.

"Mau numpang terus kan enggak enak jadi saya kembali lagi ke sini, enggak punya uang jadi saya ganti (tembok) dengan sesek," kata Ali di Lumajang, Jumat (31/5/2024).

Baca juga: Usai Resmi Diusung PKB, Eks Bupati Lumajang Daftar Bacabup ke Golkar dan Demokrat

Menurut Ali, selain rumahnya, terdapat tujuh rumah warga lainnya yang mengalami kerusakan. Empat diantaranya tergolong parah.

Mengontrak

Imbran (45), warga yang rumahnya juga rusak menceritakan, pada saat banjir menerjang, pondasi rumahnya terkikis air hingga menyebabkan lantai dan temboknya ambrol.

"Jadi waktu banjir itu ini (pondasi) kegerus air jadi bolong ambrol, kamar itu langsung rusak gak bisa ditempati," kata Imbran.

Imbran menyebut, selama lebih dari satu bulan pasca-banjir, ia terpaksa mengontrak rumah sambil memperbaiki rumahnya yang rusak sedikit demi sedikit.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jelang Hitung Ulang, KPU Pamekasan Pindahkan 15 Kotak Surat Suara ke Polda Jatim

Jelang Hitung Ulang, KPU Pamekasan Pindahkan 15 Kotak Surat Suara ke Polda Jatim

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
6 Pencari Besi Tua yang Tertimpa Rumah Kontainer Belum Ditemukan, Petugas Duga Tubuh Tersangkut

6 Pencari Besi Tua yang Tertimpa Rumah Kontainer Belum Ditemukan, Petugas Duga Tubuh Tersangkut

Surabaya
Seekor Kucing di Malang Mati Dipaku di Batang Pohon, Polisi Buru Pelaku

Seekor Kucing di Malang Mati Dipaku di Batang Pohon, Polisi Buru Pelaku

Surabaya
Mendag Zulkifli Hasan Akan Menaikkan Harga Minyakita Pekan Depan

Mendag Zulkifli Hasan Akan Menaikkan Harga Minyakita Pekan Depan

Surabaya
Lahan di Gunung Bromo Alami Kebakaran, Api Sudah Dipadamkan

Lahan di Gunung Bromo Alami Kebakaran, Api Sudah Dipadamkan

Surabaya
Suhu di Madura Terasa Lebih Dingin, BMKG: Fenomena Bediding

Suhu di Madura Terasa Lebih Dingin, BMKG: Fenomena Bediding

Surabaya
Ini Alasan Pemilik Rental Mobil di Surabaya 'Blacklist' Pelanggan KTP Pati

Ini Alasan Pemilik Rental Mobil di Surabaya "Blacklist" Pelanggan KTP Pati

Surabaya
Mulai Hari Ini, SIM Disabilitas Tersedia di Lumajang dan Ini Tarifnya

Mulai Hari Ini, SIM Disabilitas Tersedia di Lumajang dan Ini Tarifnya

Surabaya
Bermula Temuan Serpihan Kertas Bekas Undangan, Polisi Tangkap Tersangka Kasus Balon Udara Ponorogo

Bermula Temuan Serpihan Kertas Bekas Undangan, Polisi Tangkap Tersangka Kasus Balon Udara Ponorogo

Surabaya
Lewat 7 Hari, Pencarian 7 Nelayan yang Tenggelam di Madura Dihentikan

Lewat 7 Hari, Pencarian 7 Nelayan yang Tenggelam di Madura Dihentikan

Surabaya
Begal Motor di Gresik Bermodus Tuduh Korban Pesilat Ternyata Residivis

Begal Motor di Gresik Bermodus Tuduh Korban Pesilat Ternyata Residivis

Surabaya
Pekerja di Gresik Pingsan di Atas Papan Reklame

Pekerja di Gresik Pingsan di Atas Papan Reklame

Surabaya
2 Orang Jadi Tersangka Kasus Balon Udara Meledak Timpa Rumah Warga Ponorogo

2 Orang Jadi Tersangka Kasus Balon Udara Meledak Timpa Rumah Warga Ponorogo

Surabaya
Polres Magetan Buru Pelaku Penyebar Video Asusila Anak di Bawah Umur

Polres Magetan Buru Pelaku Penyebar Video Asusila Anak di Bawah Umur

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com