KOMPAS.com - RKW (12), warga Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur meningggal diduga dikeroyok beberapa temannya pada Rabu (29/5/2024).
Sebelum meninggal, korban sempat jalan kaki sejauh 2,5 kilometer dalam kondisi terluka usai dipukuli beberapa temannya.
Hasil CT scan pada bagian kepala korban menunjukkan adanya pendarahan di otak.
RKW memiliki saudara kembar berinisial RKWA yang sama-sama masih duduk di bangku SMP di Kota Batu. Menurut nenek korban, Tuti, cucunya adalah sosok pendiam dan karang keluar rumah.
Baca juga: Polisi Beberkan Kronologi Lengkap Pengeroyokan yang Akibatkan Pelajar SMP di Kota Batu Tewas
Ia menambahkan RKW memiliki hobi memancing bersama sang ayah.
"Saya suka bilang ke anaknya (korban), main-main sana sama temannya," katanya.
Tuti juga mengatakan, pelaku berinisial A pernah memukul korban sewaktu semester awal saat awal masuk SMP. Padahal, antara korban dan pelaku tinggal berdekatan atau satu kampung.
"Anaknya memang nakal, teman-temannya tidak suka sama dia (pelaku)," katanya.
Sementara itu adik kembar korban, RKWA bercerita kejadian berawal saat temannya yang berinisial A meminta korban untuk mencetak tugas sekolah pada Selasa (28/5/2024) malam.
Korban menolak karena kondisi sudah petang, namun pelaku tetap bersikeras meminta malam itu juha.
"Temannya (pelaku A) tetap tidak mau, terus berkata kasar dan menantang berkelahi dengan kakak saya, tapi kakak saya menolak," kata RKWA, Jumat (31/5/2024).
Baca juga: Kesaksian Kembaran Korban Pelajar SMP yang Dikeroyok hingga Meninggal di Kota Batu
Pelaku yang merasa tidak terima mengajak korban untuk berkelahi. Lalu pada Rabu (29/5/2024), korban sempat masuk sekolah untuk mengikuti ujian.
Sepulang sekolah, korban minta diantarkan ibunya untuk belajar kelompok. Lalu pelaku mengajak korban ke sekitar vila yang berada di Kelurahan Songgokerto. Di sana, korban dikeroyok.
"Tapi entah bagaimana, kakak saya bertemu bersama temannya itu, terus dikeroyok, pulang-pulang dia cerita dipukuli," katanya.
Kemudian, korban diturunkan di dekat Pom Bensin di sekitar wilayah Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu. Korban lalu berjalan kaki menuju rumahnya sekitar 2,5 kilometer.