Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemensos Turun Bantu Pengobatan Hasan, Anak Pedagang Pentol Keliling yang Alami Tulang Rapuh

Kompas.com - 29/05/2024, 08:35 WIB
Sukoco,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Sosial Republik Indonesia mendatangi rumah Muhammad Hasan Nurdin (6), warga Desa Sidowayah, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, yang mengalami osteogenesis imperfecta (OI).

OI adalah penyakit genetik langka di mana kondisi tersebut ditandai dengan tulang yang rapuh dan lemah sehingga mudah patah.

Peksos Madya Kementerian Sosial Republik Indoensia Sri Widayati mengatakan, kementerian sosial akan memberikan dukungan kelanjutan terapi bagi Hasan ke RS Moewardi Solo serta pengajuan penerima bantuan iuran BPJS.

Sebab, selama ini Eko menggunakan BPJS mandiri untuk pengobatan Hasan.

Baca juga: Osteogenesis Imperfecta

“Untuk kelanjutan terapi sejak usia nol sampai sekarang dan kontrolnya sebulan sekali ada ketersediaan transport. Sementara untuk BPJS-nya kami koordinasikan dengan Dinas Sosial untuk PBI,” ujarnya ditemui di rumah Eko, Selasa (28/5/2024) sore.

Kementerian sosial juga akan memberikan fasilitas terapi pengobatan bagi adik Hasan yang juga mengalami pengecilan otak bagian kiri.

Ia akan melakukan terapi di rumah terapi yang dikelola oleh Dinas Sosial Kabupaten Magetan yang menggandeng Yayasan Yagama.

“Adiknya yang mengalami pengecilan otak terapinya di rumah sakit swasta, sekarang kami alihkan ke rumah terapi yang ada di Magetan sehingga tidak ada biaya terapi."

"Nanti juga akan diberikan bantuan gizi dan kebutuhan lain seperti pampers dan lainya,” imbuh Sri Widayati.

Tak hanya kepada Hasan yang mengalami osteogenesis imperfecta dan Muhammad Miftahul Asaufi yang mengalami pengecilan otak kiri. Kementerian Sosial juga memberikan bantuan modal bagi usaha Eko berjualan pentol dan cilok keliling.

Kementerian sosial akan membelikan peralatan untuk pembuatan pentol dan peralatan berjualan keliling yang digunakan Eko.

“ Untuk bapaknya yang berjualan pentol dan cilok kami akan bantu peralatan untuk pengembengan usaha orang tua Hasan,” katanya.

Baca juga: Osteogenesis Imperfecta, Rapuh Tulang karena Keturunan

Tak bisa jalan, Hasan gunakan mainan mobil untuk bergerak

Hasan yang mengalami osteogenesis imperfecta mengalami kesulitan untuk sekadar merangkak.

Ia harus menggunakan mobil-mobilan miliknya untuk sekadar keliling di ruang tamu rumahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kantor PNM Mekaar Syariah di Mojokerto Terbakar, 4 Motor Karyawan Hangus

Kantor PNM Mekaar Syariah di Mojokerto Terbakar, 4 Motor Karyawan Hangus

Surabaya
Operator Mesin Bubut di Malang Tewas Tergilas Mesin Pengolah Tanah

Operator Mesin Bubut di Malang Tewas Tergilas Mesin Pengolah Tanah

Surabaya
Kedai Kopi Unik di Malang, Kasih Harga Murah untuk Pengunjung Berbahasa Walikan

Kedai Kopi Unik di Malang, Kasih Harga Murah untuk Pengunjung Berbahasa Walikan

Surabaya
Motif Ibu Buang Bayi Dibungkus Plastik di Sumenep, Malu Hasil Hubungan Gelap dengan Sopir Ojol

Motif Ibu Buang Bayi Dibungkus Plastik di Sumenep, Malu Hasil Hubungan Gelap dengan Sopir Ojol

Surabaya
Tiba-tiba Muncul, Ular Kobra 1 Meter Kagetkan Pegawai Klinik Kecantikan di Gresik

Tiba-tiba Muncul, Ular Kobra 1 Meter Kagetkan Pegawai Klinik Kecantikan di Gresik

Surabaya
Pembuang Bayi Terbungkus Plastik Merah di Sumenep Ditangkap, Ternyata Ibu Kandung

Pembuang Bayi Terbungkus Plastik Merah di Sumenep Ditangkap, Ternyata Ibu Kandung

Surabaya
Tersesat di Puncak Gunung Adeng Tabanan, 2 Pendaki Dievakuasi Tim SAR

Tersesat di Puncak Gunung Adeng Tabanan, 2 Pendaki Dievakuasi Tim SAR

Surabaya
Baru Pulang Hadiri Pernikahan di Lampung, 4 Warga Blitar Meninggal dalam Kecelakaan di Tol Semarang-Batang

Baru Pulang Hadiri Pernikahan di Lampung, 4 Warga Blitar Meninggal dalam Kecelakaan di Tol Semarang-Batang

Surabaya
Dua Kurir dari Jakarta Ambil Narkoba Rp 1,5 Miliar di Kota Blitar

Dua Kurir dari Jakarta Ambil Narkoba Rp 1,5 Miliar di Kota Blitar

Surabaya
Polisi Surabaya Masih Cari Unsur Pidana Laporan Pelecehan Logo NU

Polisi Surabaya Masih Cari Unsur Pidana Laporan Pelecehan Logo NU

Surabaya
Gunung Bromo Menghitam Usai Kebakaran

Gunung Bromo Menghitam Usai Kebakaran

Surabaya
Dua PMI Banyuwangi Alami Gangguan Jiwa usai Pulang dari Malaysia

Dua PMI Banyuwangi Alami Gangguan Jiwa usai Pulang dari Malaysia

Surabaya
300 Kades di Sumenep akan Terima SK Perpanjangan Masa Jabatan Jadi 8 Tahun

300 Kades di Sumenep akan Terima SK Perpanjangan Masa Jabatan Jadi 8 Tahun

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 24 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 24 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Kebakaran di Gunung Bromo Padam, Penyebab Masih Didalami

Kebakaran di Gunung Bromo Padam, Penyebab Masih Didalami

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com