SURABAYA, KOMPAS.com- Mahasiswa berinisial JLK (19) ditetapkan sebagai tersangka usai menembak sejumlah warga dengan airsoft gun di beberapa lokasi, termasuk di jalan tol.
JLK beraksi dengan dua temannya yang lain yakni mahasiswa berinisial NBL (20) dan satu anak Sekolah Menengah Atas (SMA) yang masih di bawah umur.
Baca juga: Terobsesi Perang di Game Online, 2 Mahasiswa dan 1 Anak SMA Tembaki Warga Pakai Airsoft Gun
Dalam aksi tersebut, JLK yang merupakan warga Sambikerep Surabaya berperan sebagai eksekutor penembakan.
Dia yang memiliki senjata airsoft gun duduk di bangku sebelah sopir dan melakukan penembakan terhadap beberapa korban.
Airsoft gun tersebut didapatkannya setelah membeli dari seorang teman berinisial KNN seharga Rp 7 juta. Sedangkan NBL mendapatkan senjata dari marketplace seharga Rp 5 juta.
Baca juga: 3 Pelaku Penembakan di 4 Lokasi di Surabaya Ditangkap Polisi, Salah Satunya Anak di Bawah Umur
Kepada polisi, JLK mengaku mencari korban secara acak.
"Iya (korban) random (acak)," katanya, Senin (27/5/2024), seperti dikutip dari Tribun Jatim.
Dia mengaku tindakannya dan kawan-kawannya tersebut hanya didasarkan keisengan.
"Isengin bodi truk, saya enggak sadar kena korban. Intinya saya menyesal," paparnya.
Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Sunaryanto mengungkap, pelaku memilik acak korbannya usai melihat korban tidak berbahaya.
"Memilih random korbannya, ya ada itu, ya akhirnya dihantam mereka. Ada sopir truk, tukang sampah, bukan dipilih, tapi yang ada langsung eksekusi," paparnya.
Baca juga: Polisi Sita 5 Pucuk Airsoft Gun dari 3 Tersangka Penembakan di Surabaya
Motif para pelaku tersebut menembaki warga ialah terobsesi dengan adegan perang di game online.
"Pelaku ini terobsesi dari permainan game online perang-perangan jadi mereka membeli airsoft gun dan melakukan aksi di tol dan beberapa tempat di Surabaya," kata Totok.
Polisi menyita lima airsoft gun, sejumlah alat pelengkap, dan peluru plastik saat menggeledah rumah tiga tersangka.
Baca juga: Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik
Aksi penembakan dengan airsoft gun tersebut dilakukan beberapa kali di sejumlah lokasi.