SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak empat calon jemaah haji Embarkasi Surabaya batal berangkat ke Tanah Suci hari ini, Senin (13/5/2024). Mereka diganti dengan orang lain agar kuota keberangkatan terpenuhi.
Sekretaris Panitia Panyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Abdul Haris mengatakan, calon jemaah haji yang batal itu merupakan warga Lamongan dan tergabung dalam kloter 7.
Dari total empat jemaah tersebut, dua orang diduga mengalami anemia saat berada di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES). Meski demikian, mereka tetap menunggu hasil diagnosa keluar.
"Iya, kebetulan di kloter 7 ini dari Lamongan ada dua yang sakit karena anemia, dan keduanya masih dalam proses diagnosa," kata Haris ketika ditemui di AHES, Senin (13/5/2024).
Baca juga: Viral, Video Pengantar Jemaah Haji di Makassar Dipalak, Harus Bayar Parkir Rp 30.000
Kemudian, lanjut Haris, dua calon jemaah lainnya yang batal berangkat merupakan pasangan masing-masing. Mereka juga turut mengurungkan jadwal keberangkatan ke Mekkah.
"Dua-duanya (jemaah yang batal berangkat) ini masih disertai oleh pasangannya, sehingga ada empat orang yang menunda di kloter 7," jelasnya.
Baca juga: 352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?
Meski demikian, pesawat yang terbang dari Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, masih tetap penuh. Sebab, jemaah yang batal berangkat hari ini langsung digantikan oleh orang lain.
"Tapi kloter 7 ini alhamdulillah full seat (kursinya dipenuhi), karena kita nututi (sempat) untuk melakukan penggantian jemaah dengan melakukan pergeseran-pergeseran," ujarnya.
Para jemaah yang dinyatakan sakit tersebut rencananya akan diberangkatkan pada kloter berikutnya. Namun, mereka tetap harus menjalani perawatan hingga kesehatanya stabil.
"Mudah-mudahan yang sakit ini segera memperoleh kesembuhan, dan begitu memungkinkan menurut telaah tim kesehatan maka kita akan gabungkan ke kloter berikutnya," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.