Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Perundungan Siswi SD yang Berujung Kematian di Lamongan

Kompas.com - 06/05/2024, 15:09 WIB
Hamzah Arfah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Bocah berinisial AR (12), siswi salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Karanggeneng, Lamongan, Jawa Timur, meninggal dunia usai mendapat perawatan medis di puskesmas hingga rumah sakit.

Pihak keluarga menganggap, kematian tersebut berhubungan dengan aksi perundungan yang dialami oleh korban sebelumnya. Keluarga pun memilih untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

"Jumat (3/5/2014) kemarin, anggota Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) sudah mendatangi tempat kejadian dan telah meminta keterangan mengenai kejadian itu dari sembilan orang saksi," ujar Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Andi Nur Cahya saat dihubungi, Senin (6/5/2024).

Baca juga: Kronologi Perundungan Bocah 13 Tahun di Cirebon, Korban Dipukuli 9 Terduga Pelaku Selama Berjam-jam

Andi menjelaskan, sembilan saksi yang dimintai keterangan berasal dari pihak sekolah, rekan-rekan korban, terlapor dan ibu terlapor. Mereka dimintai keterangan oleh polisi seputar kejadian dugaan perundungan.

"Hasil pemeriksaan, kepala sekolah, guru wali dan ibu terlapor menerangkan sudah ada itikad baik yang dilakukan," ucap Andi.

Itikad tersebut mulai mengantar korban ke rumah sakit, membesuk korban dan sudah menyantuni sebesar Rp 3 juta. Nominal santunan tersebut dari mulai korban masih sakit hingga akhirnya meninggal dunia.

Sementara keterangan terlapor kepada polisi, ia dan korban memang sempat bergurau sebelum mengikuti upacara bendera di sekolah pada Senin (19/2/2024).

Mereka bercanda saling membenturkan bahu secara bergantian dan korban menarik jilbab terlapor hingga hampir lepas. Setelah itu korban berjalan dengan cepat menghindari terlapor yang mengejar.

"Pada saat terlapor mau memukul bahu korban, saat itu korban terpeleset di lantai cor dalam keadaan tengkurap yang akhirnya dibawa ke Puskesmas Karanggeneng," tutur Andi.

Kejadian itu juga dibenarkan oleh rekan-rekan korban dan terlapor yang saat itu berada di lokasi. Terlapor disebut belum sampai memukul korban, namun korban sudah terpeleset lebih dulu di lantai dalam keadaan jatuh tengkurap.

Baca juga: Video Viral Perundungan Anak di Cirebon, Korban Dikeroyok hingga Merintih Kesakitan

 

Kemudian korban ditolong oleh terlapor bersama dengan guru wali kelas dan selanjutnya dibawa ke Puskesmas Karanggeneng.

Namun kondisi korban semakin memburuk, sehingga dirujuk ke Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan hingga ke Rumah Sakit dr Soetomo yang berada di Surabaya. Akhirnya korban dinyatakan meninggal dunia pada Senin (11/3/2024).

"Penyelidikan masih terus dilakukan oleh Unit PPA, untuk perkembangannya akan kami sampaikan lebih lanjut," kata Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com